SEBARAN UNSUR DAN ASOSIASI UNSUR Fe LATERIT BESI DAERAH BLOK X, PT SILO, PULAU SEBUKU, KALIMANTAN SELATAN

ELEMENTAL DISTRIBUTION ANALYSIS AND ELEMENTAL ASSOCIATION OF Fe LATERITC IRON, BLOCK X AREA, PT SILO, SEBUKU ISLAND, SOUTH KALIMANTAN

  • Andri B Situmorang Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung
  • Sabtanto Joko Suprapto Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung
  • A. Djumarma W Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung
  • Denni Widhiyatna Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi
  • Sarah Mutia Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi
  • Andhi Cahyadi PT Sebuku Iron Lateritic Ores
Kata Kunci: Sebaran Fe, asosiasi Fe, red limonite, yellow limonite, laterit

Abstrak

Daerah penelitian berada di Blok X, PT SILO, Pulau Sebuku, Kalimantan Selatan. Geologi daerah penelitian didominasi oleh batuan ultrabasa yang telah mengalami serpentinisasi, sehingga potensial untuk terbentuknya mineralisasi besi laterit. Penelitian pada daerah ini bertujuan untuk mengetahui sebaran kadar unsur secara vertikal dan lateral, serta asosiasi unsur Fe. Metode yang digunakan yakni pengeboran, analisis sampel menggunakan XRF, petrografi, dan analisis statistik matrik korelasi dan dendogram. Sebanyak 5.150 sampel dianalisis kandungan unsur Fe, Ni, P, Co, Si, Mg, Cr, Al, Mn, Ca, Na, K, dan Ti menggunakan metode XRF. Sebaran unsur Fe tinggi berada pada zona red limonite dengan kadar 40-55%, dan pada yellow limonite dengan kadar 40-52%. Litologi pada daerah dengan kandungan Fe tinggi tersebut berupa ultrabasa yang terserpentinisasi. Pada profil sebaran vertikal, peninggian kadar Fe juga berada pada zona red limonite – yellow limonite. Asosiasi unsur Fe pada daerah penelitian berdasarkan analisis dendogram dan matrik korelasi, memperlihatkan bahwa unsur Fe berasosiasi sangat kuat dengan unsur Co, Cr, dan Mn, berasosiasi sedang dengan unsur Ni. Fe mempunyai nilai korelasi negatif kuat dengan unsur Si dan Mg.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Ahmad, W. 2008. Nickel Laterites: Fundamental of Chemistry, Mineralogy, Weathering Processes, Formation, and Exploration, VALE Inco-VITSL (Tidak diterbitkan).

Barnes I, O’Neil JR. 1969. The relationships between fluids in some freshalpine-type ultramafics and possible serpentinization, WesternUnited States. Geol Soc Bull 80:1947–196.

Divisi Eksplorasi dan Geology Development. PT Sebuku Iron Lateritic Ores. 2013. Laporan Pemetaan Geologi Pulau Sebuku, Kalimantan Selatan. (Tidak diterbitkan).

Hernandi, D., Haryanto,D.A., Rosana, F.M. 2017. Domain Geologi Sebagai Dasar Pemodelan Estimasi Sumber Daya Nikel Laterit Perbukitan Zahwah, Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.

Morgan, P.J., Ranero, R.C. 2023. Roles of Serpentinization in Plate Tectonics and the Evolution of Earth’s Mantle. https://www.researchgate.net/publication/. Diunduh tanggal 29 maret 2024.

Pinti, L.D. (2011). Serpentinization. https://www.researchgate.net/publication/259562269_Serpentinization/

Diunduh tanggal 17 maret 2024.

Rustandi, E., Nila, E. S., Sanyoto, P., dan Margono, V. (1995). Peta Geologi Lembar Kotabaru, Kalimantan Skala 1 : 250.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi: Bandung.

Setyanta, B., Setiadi, I. 2006. Kompleks Batuan Ultramafik Meratus Sebagai Bagian Dari Ofiolit Kerak Samudera Ditinjau Dari Aspek Geomagnetik Dan Gaya Berat.

Soesilo, J., Schenk, V., Suparka, E., Abdullah, I.C. 2015. The Mesozoic Tectonic Setting Of SE Sundaland Based On Metamorphic Evolution.

Sugiono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif D dan R. https://opac.perpusnas.go.id/ Diunduh 17 Maret 2004.

Diterbitkan
2024-07-17
Bagian
Buletin Sumber Daya Geologi