KARAKTERISTIK STRUKTUR GEOLOGI DAN PERANANNYA TERHADAP SISTEM PANAS BUMI NAGE, KABUPATEN NGADA, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

STRUCTURAL GEOLOGY CHARACTERISTICS AND ITS ROLES TO THE NAGE GEOTHERMAL SYSTEM, NGADA DISTRICT, EAST NUSA TENGGARA PROVINCE

  • Devito Pradipta Institut Teknologi Bandung
  • Lano Adhitya Permana Pusat Sumber Daya Mineral Batubara Panas Bumi
  • Divi Muhammad Ramdhan PT Nata Terra Resources
Kata Kunci: analisis kinematika, analisis dinamik, alterasi hidrotermal, permeabilitas, Nage

Abstrak

Daerah Nage merupakan bagian dari jalur vulkanisme Busur Sunda-Banda yang membentuk rangkaian en-echelon di Pulau Flores. Tatanan tektonik regional di Pulau Flores yang cukup kompleks menyebabkan adanya struktur geologi yang intensif di daerah penelitian. Metode penelitian yang digunakan meliputi pengamatan struktur geologi melalui analisis kelurusan topografi, kelurusan sungai, fitur melingkar dan densitas kelurusan (fracture fault density) dengan menggunakan citra DEMNAS serta pengukuran secara langsung di lapangan terhadap unsur-unsur struktur geologi primer dan sekunder pada 87 stasiun pengamatan. Pengukuran terhadap 441 kedudukan struktur geologi di daerah penelitian, menunjukkan bahwa struktur geologi sekunder, utamanya berupa kekar gerus, yang berguna untuk membuktikan kehadiran sesar yang memotong batuan berumur Kuarter pada daerah penelitian. Hasil analisis kinematika menyimpulkan bahwa terdapat sesar geser oblik berarah baratlaut-selatan tenggara dan timurlaut-baratdaya serta sesar geser berarah timur laut-baratdaya. Daerah penelitian terdapat fitur melingkar yang berasosiasi dengan peruntuhan kaldera dan pembentukan kawah. Analisis dinamik sesar untuk menentukan arah tegasan kompresif menunjukkan bahwa daerah penelitian mengalami deformasi kompresional berarah utara timurlaut-selatan baratdaya dengan arah tegasan maksimum (σ1) 16°, N 203°E dan arah tegasan minimum (σ3) 17,5°, N 297,1°E. Keberadaan struktur sesar diinterpretasikan memiliki peran sebagai jalur fluida terhadap sistem panas bumi Nage yang tampak dari kehadiran manifestasi panas bumi dan alterasi hidrotermal. Berdasarkan konfigurasi sesar, manifestasi, dan alterasi hidrotermal disimpulkan bahwa setidaknya terdapat tiga aliran fluida, yakni aliran fluida hidrotermal yang naik melalui sesar F1 dan dibatasi sesar F3, aliran fluida yang naik melalui sesar F2, dan aliran fluida hasil pendidihan yang naik melalui F10.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Anonim, 2017. Laporan Survey Terpadu Daerah Panas Bumi Nage, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi-Badan Geologi, Bandung.

Fauldz J.E., dan Hinz, N.H., 2015. Favorable tectonic and structural settings of geothermal systems in the Great Basin Region, western USA: proxies for discovering blind geothermal systems. Dalam Proceedings of the World Geothermal Congress 19-25 April 2015.

Fossen, H., 2016. Structural Geology : Second Edition. Cambridge University Press, 503 halaman.

Hamilton, W.B., 1979.Tectonics of the Indonesian region Vol. 1078, US Government Printing Office, Washington DC, 308 halaman.

Kamb, W.B., 1959. Ice petrofabric observations from Blue Glacier, Washington, in relation to theory and experiment. Journal of Geophysical Research, 64, 1891-1909.

Koesoemadinata, S., Noya, Y., dan Kadarisman, D. 1994. Peta Geologi Lembar Ruteng, Nusa Tenggara , Skala 1: 250,000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Kreemer, C., Holt, W.E., Goes, S., dan Govers, R., 2000. Active deformations in eastern Indonesia and Philippines from GPS and seismicity data, Journal of Geophysical Resources, 105, 663-680.

Marett, R. dan Allmendinger, R.W., 1990. Kinematic analysis of fault-slip data. Journal of Structural Geology, 12, 973-986.

Moody, J.D. dan Hill, M.J., 1956. Wrench-fault tectonics, Geological Society of America Bulletin, 67(9), 1207-1246.

Muraoka, H., Nasution, A., Urai, M., Takahashi, M., Takashima, I., Simanjuntak, J., Sundhoro, H., Aswin, D., Nanlohy, F., Sitorus, K., Takahashi, H., dan Koseki, T., 2002. Tectonic, volcanic and stratigraphic geology of the Bajawa geothermal field, central Flores, Indonesia, Bulletin of Geological Survey of Japan, 53(2/3), 109-138.

Pirajno, F., 2009. Hydrothermal Processes and Mineral Systems, Australia, Springer Science & Business Media,.1243 halaman.

Sapiie, B., 2016. Kinematic analysis of fault-slip data in the Central Range of Papua, Indonesia. Indonesian Journal on Geoscience, 3(1), 1-16.

Diterbitkan
2021-12-06
Bagian
Buletin Sumber Daya Geologi