ANALISIS ANOMALI KANDUNGAN TOTAL SULFUR DALAM PENENTUAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN BATUBARA SEAM X78 FORMASI BALIKPAPAN DI DAERAH SEPARI, KALIMANTAN TIMUR

  • Teddy Tresnanto PT Sinergy Consultancy Services
  • Yoga Andriana S universitas Padjadjaran
  • Budi Muljana universitas Padjadjaran
Kata Kunci: Batubara, lingkungan pengendapan, maseral, sulfur

Abstrak

Batubara seam X78 pada Formasi Balikpapan, Cekungan Kutai, secara lateral memiliki anomali kandungan total sulfur, dimana di bagian utara dan selatan daerah penelitian kandungan sulfur cukup tinggi dibandingkan di bagian tengah daerah penelitian dengan kecenderungan meningkat ke bagian selatan daerah penelitian. Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui lingkungan pengendapan batubara dan pengaruh batuan pengapit terhadap anomali kandungan total sulfur seam X78. Metoda analisis yang digunakan adalah
analisis proksimat untuk mengetahui kandungan abu, analisis kimia abu untuk mengetahui kandungan Na O, analisis petrografi dilakukan sebagai validasi dalam penentuan lingkungan pengendapan batubara, analisis form of sulfur untuk mengetahui jenis sulfur dan analisis SEM untuk mengetahui jenis pirit. Untuk menguji pengaruh kandungan total sulfur batuan pengapit terhadap kandungan total sulfur batubara seam X78 maka dilakukan analisis
statistik. Dari hasil analisis petrografi diketahui komposisi maseral didominasi oleh maseral asal tumbuhan perdu yang cenderung meningkat dari arah utara ke selatan daerah penelitian namun berbanding terbalik dengan komposisi maseral asal tumbuhan kayu. Batubara seam X78 dapat diinterpretasikan sebagai endapan dalam lingkungan lower delta plain dengan sub lingkungan limnic – marsh. Berdasarkan analisis statistik pengaruh batuan pengapit
terhadap anomali kandungan total sulfur pada seam X78 dapat disimpulkan bahwa khususnya pada blok 1, total sulfur batubara seam X78 dipengaruhi oleh kandungan total sulfur batuan pengapit bagian atas dan bagian bawah. Manfaat penelitian ini adalah untuk 2 arah pengembangan area eksplorasi, strategi rencana penjualan produk batubara yang tersedia pada area eksplorasi dan strategi perencanaan blending khususnya kandungan total sulfur batubara.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Anggayana, K., Widayat, A H., 2007, Interpretasi Fasies/Lingkungan Pengendapan batubara dan Variasi Sulfur untuk Rekomendasi Strategi Eksplorasi, FIKTM-ITB, Bandung.

Barry Ryan B.C., Angelo Ledda., 1997, A Review Of Sulphur In Coal;With Specific Reference To Telkwa Deposit,North-Western British Columbia.Geological Survey & Coal Limited Calgary.

Casagrande, D.j., 1987, Sulphur in peat and coal.In: Scott, AC (editor), Coal and Coal –Bearing Strata: Recent Advances.Geological Society Special Publication,Vol.32.

Diesel, C.F.K.,1992, Coal Bearing Depositional System, springer-verlag, berlin Heidelberg.

Hede, H.N.A., 2009, Studi Kehadiran Natrium Dalam Batubara Kasus Batubara Lati, Berau Kalimantan Timur, Institut Teknologi Bandung.

Horne, J.C., Ferm, J.C., Carucio, F.T., Baganz, B.P., Depositional Models in Coal Exploration and Mine Planning in Apphalacian Region, in Ross C.A., Ross,J.R.P., (editors)., Pennsylvania.1984.

Resmawan A.R., 2007, Analisis Variasi Kandungan Sulphur Pada Batubara Seam S di Daerah Palaran, Kutai Kartanegara, Kalimantan timur, Institut Teknologi Bandung.

Supriatna, S., Sukardi, dan Rustandi, E.,1995 Peta Geologi Lembar Samarinda Kalimantan Timur, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Diterbitkan
2014-08-08
Bagian
Buletin Sumber Daya Geologi