KARAKTERISTIK GEOKIMIA MANIFESTASI PANAS BUMI DAERAH SAMPURAGA, KABUPATEN MANDAILING NATAL, SUMATERA UTARA

  • Dedi Kusnadi Pusat Sumber Daya Geologi
  • Nova Novelyarisyanti Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran
  • Rizka Novianda Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran
Kata Kunci: air klorida, derajat keasaman, manifestasi panas bumi, sinter karbonat, temperaturtinggi

Abstrak

Penyelidikan dilakukan di daerah Sampuraga, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara. Oi
daerah tersebut ditemukan dua sumber mata air panas berdekatan dengan derajat keasaman (pH) yang
berbeda. Penyelidikan yang dilakukan meliputi pengukuran pH, suhu, debit, daya hantar listrik, dan luas
manisfestasi mata air panas. Oilakukan juga analisis geokimia air seperti anion, kation, dan isotop
terhadap conto lapangan di laboratorium serta membandingkan reaksi kimia yang terjadi antara air panas
ber-pH asam dengan netral.
Oari beberapa mata air panas bertemperatur tinggi yang ada di Sampuraga, suhu tertinggi terdapat di
lokasi Sampuraga 2 yaitu 100,8°C.pH air panas di lokasi ini berkisar dari asam sampai netral dengan
debit cukup besar (1- 41/detik). pH dan temperatur berperan dalam mekanisme reaksi kimia yang terjadi.
Berdasarkan pendugaan geotermometer air NaK didapatkan perkiraan temperatur reservoir sebesar
233°Cyang termasuk ke dalamtemperaturtinggi.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Aldiss, D.T., Whandoyo, R., Ghazali, SA & Kusyono, 1983. Peta Geologi Lembar Sidikalang dan

(sebagian) Sinabang, Sumatra (Geological Map of Sidikalang and Sinabang (part) sheets,

Sumatra). Pusat Penelitian dan PengembanganGeologi, Bandung, Skala 1:250 000.

Chen, Y, and Brantley,S.L., 1997,Temperature-and pHdependence of albite distributrion rate at acid pH.

Chemical Geology,V. 135, pp. 275-290.

Giggenbach, w.F., and R.L. Goguel, 1989. Collection and analysis of geothermal and volcanic water and

gas discharges [unpublished report]. Petone, New Zealand: Chemistry Division, Department of

Scientific and Industrial Research, 81 p.

Giggenbach, w.F., 1988, Geothermal Solute Equilibria Deviation of Na-K-Mg-Ca Geo- Indicators,

Geochemica Acta 52. pp. 2749 - 2765.

Grasby, S.E., Hutcheon, I., and Krouse, H.R.,2000, The influence of water-rock interaction on the

chemistry ofthermal springs in western CanadaApplied Geochemistry V. 15, pp.147-154.

Hochstein, M.P (1990), "Classification and assessment of geothermal resources." In: Dickson MH and

Fanelli M (eds) Small geothermal resources, UNITAEWNDPCentre for Small Energy Resources,

Rome, Italy,pp. 31-59.

Martin, R., Rodgers, KA, and Browne, PR.L., 2000, Aspects of the distribution and movement of

alumunium in the surface of the Te Kopia geothermal field Taupo Volcanic Zone, New Zealand,

Applied Geochemistry,V.15, pp.1121-1136

Diterbitkan
2013-05-08
Bagian
Buletin Sumber Daya Geologi