Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara

  • Ridwan Saleh Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara
Kata Kunci: MP3EI, inovasi, kawasan, pusat unggulan iptek

Abstrak

Salah satu program prioritas dalam mendukung pelaksanaan program-program, dan memecahkan masalah koridor dalam Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) adalah penguatan lembaga dan pelaksanaan riset di masing-masing koridor, serta memperkuat kemampuan inovasi untuk peningkatan daya saing kegiatan ekonomi utama, melalui pengembangan pusat unggulan (Center of Excellence). Berdasarkan potensi sumberdaya dan cadangan bauksit serta potensi pengembangannya, dikaitkan dengan potensi daya dukung serta permasalahan daerah, selanjutnya dirumuskan konsep Pengembangan Center of Excellence dengan nama Kawasan Inovasi Bauksit, dengan fokus bidang prioritas pada kegiatan penelitian dan pengembangan bauksit. Pihak yang terlibat dalam organisasi tersebut adalah pemerintah Provinsi Kalimantan Barat atau Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Mempawah sebagai regulator, fasilitator dan katalisator, pelaku usaha/industri sebagai pengguna hasil invensi, yaitu PT Antam (persero) Tbk. dan sektor ekonomi terkait lainnya, lembaga litbang yang dapat berdiri sendiri atau berkolaborasi antara litbang daerah dan litbang pusat, serta Perguruan Tinggi di Kalimantan Barat yang ditunjuk sebagai mitra.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Anonim, 2012. Pedoman Pengembangan Pusat Unggulan Iptek, Kementerian Riset dan Teknologi, Jakarta, 33 hal.

Anonim, 2012. Pengembangan Pusat Unggulan Industri, Bahan paparan pada Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Pusat Unggulan Iptek 3 Februari 2012, Direktorat Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah III, Jakarta, 38 hal.

Anonim, 2012. Mineral Commodity Summaries 2012,USGS, US Department of The Interior, 197 hal.

Anonim, 2011. Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, 210 hal.

Anonim, 2010. Kalimantan Barat DalamAngka, Badan Pusat Statistik, Pontianak, 435 hal.

Anonim, 2010. Kepmen Ristek No. 193/M/Kp/IV/2010 tentang Kebijakan Strategis Pembangunan Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tahun 2010-2014, Kementerian Riset dan Teknologi

Anonim, 2009. Proyek Pembangunan PabrikAlumina Tayan, Bahan Presentasi, PT.Antam Tbk., Jakarta, 34 hal. Tidak dipublikasikan.

Djunaedi, A., 2002. Proses Perencanaan Strategis Kota/Daerah, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 48 hal.

Husaini, 2009. Pengolahan dan Pemanfaatan Bauksit, Prosiding Kolokium Pertambangan 2009, Puslitbang tekMIRA, Bandung, hal. 97 – 104.

Ilham, N., 2012. Kebijakan Pemerintah, Muluskan Dominasi Asing, Free Trade Watch, Edisi I, Jakarta, hal. 19 – 35.

Ishlah, T., 2010. Kajian Pasar Mineral dan Usulan Strategi Eksplorasi Sumberdaya Mineral di Indonesia, Laporan Pusat Sumber Daya Geologi, Bandung, 13 hal.

Saba,AP, 2011. Bauksit Menuju Nilai Tambah, Majalah TAMBANG, Bulan Juni 2011.

Suseno, T., 2012. Model Penghitungan Nilai Tambah Pengolahan Bauksit Menjadi Alumina dan Aluminium, Laporan Internal Puslitbang tekMIRA, Bandung, 11 hal.

Diterbitkan
2012-05-08
Bagian
Buletin Sumber Daya Geologi