Geologi Dan Mineralisasi Daerah Satoko Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat

  • Ernowo Ernowo Pusat Sumber Daya Geologi
  • Bambang Nugroho Widhi Pusat Sumber Daya Geologi
  • Moe'tamar Moe'tamar Pusat Sumber Daya Geologi
Keywords: mineralisasi, inklusi fluida, epitermal

Abstract

Batuan pembawa mineralisasi daerah Satoko berupa syenodiorit yang telah mengalami ubahan argilik dengan komposisi didominasi monmorilonit dan haloisit dengan sedikit nontronit. Luas daerah mineralisasi sekitar 0.49 km2, dalam bentuk urat-urat kuarsa yang teramati pada beberapa sumur uji. Urat kuarsa berwarna putih susu dengan struktur banded, vuggy dan dog teeth terisi pirit sangat halus, oksida besi, hematit dan limonit. Ketebalan urat kuarsa bervariasi antara 2 – 4 cm dan membentuk zona urat mencapai lebar 40 cm. Analisis kimia dari conto urat kuarsa menunjukkan nilai tertinggi kandungan unsur logam 6.326 ppm Au, 40 ppm Cu, 5.526 ppm Pb, 379 ppm Zn, 5 ppmAg, 4.65% Fe, 35 ppmAs, 8 ppm Mo dan 7 ppm Sb. Korelasi yang erat ditunjukkan oleh kemunculan Cu, Pb dan Zn dengan nilai koefisien diatas 0,8, sedangkan Au menunjukkan korelasi negatif dengan unsur-unsur lain. Analisis inklusi fluida mengindikasikan mineralisasi terjadi pada kisaran temperatur antara 220°-300°C dan kedalaman 291,53 – 863,16 m Kisaran temperatur tersebut merupakan lingkungan tipe mineralisasi epitermal.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Bambang Nugroho Widhi, Pusat Sumber Daya Geologi

Pusat Sumber Daya Geologi

References

Anonim, 2001, Laporan Pelepasan Keseluruhan, PT. North Mining Toraja (Tidak dipublikasikan).

Djuri, Sudjatmiko, Bachri S & Sukido, 1998, Peta Geologi Lembar Majene dan bagian Barat Lembar Palopo, Sulawesi, Edisi kedua dalam skala 1 : 250.000, Pusat Survey Geologi

Hass,J.L., 1971. The effects of salinity on the maximum thermal gradient of a hydrothermal system at hydrostatic pressure. Economic Geology, 66 h. 940-946. Nugroho Widhi B, 1998, Epithermal gold mineralization in the Cineam Area, Thesis, Hokaido University, Japan.

Priadi,B., H. Bellon, R.C. Maury, M. Polve, R. Soeriaatmadja & J.C. Philippet, 1994. Magmatic evolution in Sulawesi in the light of new 40K-40Ar age data. Proceedings 23rd Annual Converence IAGI, Jakarta, p.355-369.

Van Leeuwen,T.M dan Pieters,P.E, 2011. Mineral Deposits of Sulawesi. Proceedings of The Sulawesi Mineral Resources , MGEI, p. 1-130.

Published
2012-05-08
Section
Buletin Sumber Daya Geologi