KONTROL STRUKTUR TERHADAP ALTERASI DAN MINERALISASI PADA CEBAKAN EPITERMAL PROSPEK SECANG, KECAMATAN CAMPUR DARAT, KABUPATEN TULUNG AGUNG, PROVINSI JAWA TIMUR
STRUCTURAL CONTROL ON ALTERATION AND MINERALIZATION OF EPITHERMAL DEPOSIT SECANG PROSPECT, CAMPUR DARAT SUB DISTRICT, TULUNG AGUNG DISTRICT, EAST JAVA PROVINCE
Abstrak
Daerah penelitian termasuk ke dalam wilayah administratif Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur geologi terhadap proses alterasi dan mineralisasi dengan pendekatan metode pemetaan geologi dan alterasi, pengukuran data kekar, analisis petrografi dan mineragrafi, serta interpretasi data spektral. Hasil pemetaan geologi menunjukkan litostratigrafi dari muda ke tua, yaitu Endapan Aluvial (Sa), Satuan Batugamping (Sbg), Satuan Breksi Vulkanik (Sbv), dan Satuan Lava Andesit (Sla). Struktur geologi berupa sesar dan kekar dimana struktur sesar terbentuk dengan mekanisme wrench fault yang menunjukkan lateral kiri dengan terbentuknya struktur transpresional pop up. Alterasi yang berkembang termasuk ke alam sistem cebakan epitermal sulfidasi tinggi yang membentuk empat zona alterasi, yaitu silisifikasi, argilik lanjut, argilik, dan propilitik. Mineralisasi hadir bersama urat dan kuarsa residual terlindi. Mineral bijih terdiri dari pirit, kalkopirit, sfalerit, markasit, magnetit, rutil, dan kovelit. Alterasi dan mineralisasi secara umum dikontrol oleh sesar-sesar mendatar dengan arah umum timur laut-barat daya dan barat laut-tenggara. Sesar tersebut menyebabkan adanya overprint alterasi dan zona hancuran.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Abdullah, C.I., et al. (2003). Analisis Dinamik Tegasan Purba pada satuan batuan Paleogen-Neogen di daerah Pacitan dan sekitarnya, Provinsi Jawa Timur ditinjau dari studi sesar minor dan kekar tektonik. Prosiding. Fakultas Sains dan Teknologi, ITB.
Arribas, A., (1995). Characteristics of High-Sulphidation Epithermal Deposits and Their Relation to Magmatic Fluid. Mineralogical Association of Canada Short Course : vol 23.
Bateman, A.M., Jensen, M.L., 1981. Economic Mineral Deposit, 3rd. New York. John Wiley & Sons.
Caine, Jonathan Saul, et al. “Fault Zone Architecture and Permeability Structure.” Geology, vol. 24, no. 11, 1996, p. 1025, https://doi.org/10.1130/0091-7613(1996)024%3C1025:fzaaps%3E2.3.co;2.
Corbett, G., Leach, T., (1997). Southwest Pacific Rim Gold-Copper Systems: Structure, Alteration and Mineralization.
Hedenquist, J. W., Arribas, A. (2000). Exploration for Epithermal Gold Deposits. SEG Reviews Vol. 13, 2000, p. 245-277
Hedenquist, J. W., & Lowenstern, J. B. (1994). The role of magmas in the formation of hydrothermal ore deposits. Nature, 370(6490), 519–527. https://doi.org/10.1038/370519a0
Huang, L., Chi-yang Liu. “Three Types of Flower Structures in a Divergent-Wrench Fault Zone.” Journal of Geophysical Research: Solid Earth, vol. 122, no. 12, Dec. 2017, pp. 10, 478–10, 497, https://doi.org/10.1002/2017jb014675.
Morrison, K., (1997). Important Hydrothermal Minerals and Their Significance, Sixth Edition, Geothermal and Mineral Services Divison, Kingston Morrison Limited.
Maryono, A., Harrison, R. L., Cooke, D. R., Rompo, I., & Hoschke, T. G. (2018). Tectonics and Geology of Porphyry Cu-Au Deposits along the Eastern Sunda Magmatic Arc, Indonesia. Economic Geology, 113(1), 7–38. https://doi.org/10.5382/econgeo.2018.4542
Praptisih Praptisih & Kamtono Kamtono. (2011). Turbidite Facies of the Halang Formation in Ajibarang Area, Central Java. Indonesian Journal on Geoscience, 6(1), 13–27. https://doi.org/10.17014/ijog.6.1.13-27
Pratomo, S. U., Titisari, A.D., Idrus, A. (2020) Hydrothermal Alteration of High Sulfidation Epithermal Deposits in Secang Area, Tulungagung, East Java, Indonesia. Journal of Applied Geology, vol. 5(2), 2020, pp. 73–83. http://dx.doi.org/10.22146/jag.55235
Samodra, H., Suharsono, Gafoer, S., Suwarti, T., (1992). Peta Geologi Lembar Tulungagung Skala 1:100.000. Bandung; Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi
Sillitoe, R. H. (2000). Styles of high-sulphidation gold, silver and copper mineralisation in porphyry and epithermal environments. 305(1), 19–34.
Sillitoe, R.H., and Hedenquist, J.W., 2003, Linkages between volcanotectonic settings, ore-fluid compositions, and epithermal precious metal deposits, in Simmons, S.F., and Graham, I.J., eds., Volcanic, geothermal, and ore-forming fluids: Rulers and witnesses of processes within the Earth: Society of Economic Geologists Special Publication 10, p. 315–343.
Thompson, A.J.B., and Thompson, J.F.H., 1996, Atlas of Alteration: A field and petrographic guide to hydrothermal alteration minerals: Geological Association of Canada, Mineral Deposits Division, 119 p.
U.S. Geological Survey. (2025). Mineral commodity summaries 2025 (Version 1.2). https://doi.org/10.3133/mcs2025
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Buletin Sumber Daya Geologi ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Buletin Sumber Daya Geologi berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik hak cipta.
Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, penyelidikan, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
