DELINEASI PROSPEK PANAS BUMI DI KAWASAN WISATA AIR PUTIH KABUPATEN LEBONG BENGKULU MENGGUNAKAN METODE MAGNETOTELURIK

GEOTHERMAL PROSPECT DELINEATION STUDY IN AIR PUTIH TOURISM AREA LEBONG DISTRICT BENGKULU USING MAGNETOTELLURIC METHOD

  • Della Zakia Soleha Program Studi Geofisika, Jurusan Fisika, Universitas Bengkulu
  • Muchammad Farid Program Studi Geofisika, Jurusan Fisika, Universitas Bengkulu
  • Refrizon Program Studi Geofisika, Jurusan Fisika, Universitas Bengkulu
  • Rina Maesaroh Program Studi Geofisika, Jurusan Fisika, Universitas Bengkulu
  • Meno Hardianza Program Studi Geofisika, Jurusan Fisika, Universitas Bengkulu
  • Basdiki Hasugian Program Studi Geofisika, Jurusan Fisika, Universitas Bengkulu
  • Jessica Agnes Soroinama Gea Program Studi Geofisika, Jurusan Fisika, Universitas Bengkulu
  • Andre Rahmat Al Ansory Program Studi Geofisika, Jurusan Fisika, Universitas Bengkulu https://orcid.org/0009-0001-8809-6937
Kata Kunci: Panas bumi, Magnetotelurik, Resistivitas, ZondMT, Air Putih

Abstrak

Panas bumi merupakan energi yang terbarukan dan dapat digunakan sebagai cadangan energi di masa mendatang. Riset ini bertujuan menentukan lokasi yang memiliki potensi panas bumi yang ada di kawasan Wisata Air Putih, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu berdasarkan nilai resistivitas dengan menggunakan metode magnetotelurik. Nilai resistivitas yang didapatkan bervariasi dari rendah, sedang, dan tinggi yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menggambarkan kondisi di bawah permukaan. Pada akuisisi data ini, pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat Magnetotelurik ADU-07e yang memiliki waktu pengukuran selama 16 jam dengan bandwidth frekuensi rendah 128 Hz, bandwidth frekuensi sedang 1024 Hz, dan bandwidth frekuensi tinggi 4096 Hz. Sensor pada perekaman memiliki dua sensor: sensor magnetik dan sensor elektrik. Sensor magnetik terdiri dari 3 buah sensor/coil (Hx, Hy, dan Hz), sedangkan untuk sensor elektrik menggunakan 4 poros pot yang diletakkan secara orthogonal (Ex dan Ey). Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan metode Magnetotelurik dengan software ZondMT, terdapat rentang nilai resistivitas 10-700 (Ωm) yang memberikan informasi struktur lapisan bawah permukaan. Lapisan dengan resistivitas rendah (18-30 Ωm), resistivitas sedang (40-160 Ωm) dan resistivitas tertinggi (>300 Ωm).

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Anderson, Errol, Daryl Crosby, Greg Ussher, and New Zealand. 2000. “Bulls-Eye ! - Simple Resistivity Imaging To Reliably Locate the Geothermal Reservoir.” World Geothermal Congress 909–14.

Al Ansory, A.R., Raihana, H., Pritama, V, L., Saputri, W., Magribi, F , B., Halaudin., Harlianto, B., Farid, M., Hadi, A,I., Sugianto, N., 2023. 2023. Delineasi Nilai Resistivitas Di Lapangan Panas Bumi Tambang Sawah Menggunakan Metode Magnetotellurik’, Buletin Sumber Daya Geologi, 18, 145–154.

Asmorowati, D., Lukmana, A, H ., 2019 Judul Buku : 3D Modeling Reservoir Geothermal. Lembaga Pelitian dan Pengabdian Masyarakat UPN “ Veteran ” Yogyakarta’.

Budi Harjo, T.A., Bahri, A.S. and Utama, W. 2017. Identifikasi Zona Alterasi Hidrotermal Songgoriti Batu Menggunakan Metode Time Domain Induced Polarization (TDIP), Jurnal Teknik ITS, 6(2), 6–8.

Firdaus, A., Harmoko, U. and Widada, S. 2014. Pemodelan Steady State Sistem Panas Bumi Daerah Sumber Air Panas Diwak-Derakan dengan Menggunakan Software Hydrothrem 2.2, Youngster Physics Journal, 3(4), 243–250.

Harahap, Z.A.., J., I, Okto., Kholid, M., 2022. Determinasi Zona Reservoir Dengan Data Magnetotelurik Di Zona Prospek Panas Bumi Telaga Ngebel, Jawa Timur’, Padjadjaran Geoscience, 6(2), 803–811.

Hendra, G. 2013. Metoda Magnetotellurik, 1–17.

Heryanto, R. 2006. Karakteristik formasi seblat di daerah bengkulu selatan, Geo-Resources JSDG, XVI(3), 179–195.

Indarto, S., Setiawan., I., Sudarsono., Fiqih, F, M., Fauzi, A., 2007. Alterasi dan Mineralisasi Hidrotermal pada Batuan Volkanik Formasi Hulusimpang Daerah Bengkulu dan Lampung di Kawasan Sayap Barat Pegunungan Bukit Barisan, Sumatera’, Prosiding Seminar Geoteknologi Kontribusi Ilmu Kebumian dalam Pembangunan Berkelanjutan, pp. 165–173.

Jangkat, K. 2021. Petrogenesis Intrusi Granitoid Langkup di Desa Rantau Kermas dan Petrogenesis Intrusi Granitoid Langkup di Desa Rantau Kermas

Khasmadin, M.F. and Harmoko, U. 2021. Kajian Potensi dan Pemanfaatan Energi Panas Bumi di Wilayah Kerja Panas Bumi Patuha Ciwidey, Jurnal Energi Baru dan Terbarukan, 2(2), 101–113.

Kusnama, Mangga, S.A. and Sukarna, D. 1993. Tertiary stratigraphy and tectonic evolution of southern Sumatra’, Bulletin of the Geological Society of Malaysia, 33, pp. 143–152.

Lestari, S.E. dkk. (2022) ‘Aplikasi Metode Magnetik Pada Pemetaan Sumber Panass Bumi di Kawasan Wisata Air Putih, Lebong, Bengkulu’, Newton-Maxwell Journal of Physics, 3(2), pp. 2775–5894.

Margareth, H. (2017) ‘Analisis Tensor Fase dan Pemodelan 2D Data Magnetotelurik Gabbs Valley,Nevada,USA’, Jurnal Geofisika Eksplorasi, 09(03), 206–216.

Mukazairo, D.S.E., Refrizon, R. and Sugianto, N. 2020. Peta Anomali Magnetik Daerah Mineralisasi Emas Di Desa Tambang Sawah Kecamatan Lebong Utara Berdasarkan Pengukuran Magnetik’, Newton-Maxwell Journal of Physics, 1(1), 19–24

Murdani . 2017. Pemodelan 2 Dimensi Data Magnetotellurik Daerah Prospek Panasbumi Lapangan “JGT”’, 1–23.

Rahmawati, R., Maryanto, S. and Susilo, A. 2017. Identifikasi Sistem Panas Bumi Daerah Cangar, Jawa Timur menggunakan Metode Magnetotelurik’, JPSE (Journal of Physical Science and Engineering), 2(2), 72–82.

Raihana, H., Nazli, K., Suhendra., Refrizon., Halaudin. 2023. Investigation of the Geothermal Resource Potential Using Geoelectrical Method With the Wenner Configuration: a Case Study in Lebong Regency, Indonesia, Indonesian Physical Review, 6(2), 177–188.

Robertson, K., Thiel, S. and Heinson, G. 2016. The Flinders Conductivity Anomal(ies) revisited using AusLAMP Magnetotelluric Data’, ASEG Extended Abstracts, 2016(1), 1–6.

Supartoyo ., Praja, N, K, Praponco, N, T., Hespianto, S., 2018. 03_GM0302_97-104.pdf’, 97–104.

Syahwanti, H., Srigutomo, W. and Kholid, M. 2017. 2-D Resistivity Structure of Cubadak Geothermal Area Revealed from Magnetotelluric Data’, IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 62(1).

Wulandari jasmine christian, Gaffar z. Eddy, zulaikah siti, P.N.A. 2017. Penentuan Struktur Litologi Daerah Panasbumi Probolinggo Menggunakan Metode Magnetotelurik (MT).

Zarkasyi, A. 2019. Aplikasi Metode Magnetotelurik Dalam Interpretasi Struktur Panas Bumi: Daerah Panas Bumi Gunung Karua, Tana Toraja Sulawesi Selatan’, Jurnal Geosaintek, 5(1), 1.

Diterbitkan
2025-07-03
Bagian
Buletin Sumber Daya Geologi