PERKIRAAN ULANG CADANGAN MUNGKIN PANAS BUMI TEMPERATUR MENENGAH DI INDONESIA

MEDIUM TEMPERATURE GEOTHERMAL POSSIBLE RESERVE REASSESSMENT IN INDONESIA

  • Husin Nugraha Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi
  • Rina Wahyuningsih Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi
  • Tony Rahadinata Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi
Kata Kunci: perhitungan sumber daya panas bumi, metode volumetrik perhitungan energi panas bumi, karakteristik sumber daya panas bumi temperatur menengah

Abstrak

Informasi tentang nilai dan karakteristik sumber daya dan cadangan energi panas bumi yang akurat dibutuhkan dalam perencanaan kebijakan energi yang tepat dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya panas bumi di Indonesia. Selain itu, perbedaan hasil perhitungan sumber daya dan/atau cadangan energi panas bumi yang dilakukan pengembang dan pemerintah menyebabkan perhitungan keekonomian proyek pengembangan panas bumi suatu area prospek juga berbeda. Studi ini melakukan perhitungan ulang sumber daya panas bumi kategori temperatur menengah kelas cadangan mungkin dengan mengganti asumsi beberapa parameter dengan asumsi parameter best practice yang digunakan dalam beberapa literatur. Kelima parameter tersebut yaitu perhitungan termal yang terkandung dalam fluida, temperatur akhir, saturasi air, faktor konversi listrik dan faktor kapasitas pembangkit. Hasil perhitungan ulang pada studi ini menghasilkan nilai sumber daya panas bumi yang berbeda dari hasil perhitungan Badan Geologi. Persentase perbedaan perhitungan Badan Geologi dan studi ini terdapat indikasi korelasi kuat dengan temperatur reservoir ditunjukkan dengan nilai R2 sebesar 85%. Korelasi yang kuat ini mengindikasikan adanya perbedaan yang sistematik, yang diduga karena dalam perhitungan Badan Geologi diasumsikan adanya perubahan fasa air dari fasa cair (liquid) ke fasa uap (vapor). Hasil perhitungan ulang dengan menggunakan persamaan korelasi tersebut dengan input temperatur reservoir menghasilkan pengurangan nilai sumber daya panas bumi sebesar 27% atau sebesar 940 MWe dari hasil perhitungan Badan Geologi. Hal tersebut mengakibatkan nilai sumber daya temperatur menengah kelas cadangan mungkin yang sebelumnya mencapai 3.482 MWe berkurang menjadi total 2.541 MWe.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Ashat, A., & Saptadji, N. M. (2002). Correlations for Thermodynamic Properties of Pure Water At Saturation Condition. In Teknik Panas Bumi (p. 305). ITB.

Badan Standardisasi Nasional. (1999). Metode Estimasi Potensi Energi Panas Bumi. SNI 13-6171-1999. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. (2000). Angka Parameter dalam Estimasi Potensi Energi Panas Bumi. SNI 13-6482-2000. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. (2017). Klasifikasi Sumber Daya dan Cadangan Energi Panas Bumi Indonesia. SNI 6009:2017. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. (2018a). Metode Estimasi Potensi Energi Panas Bumi. SNI 6169:2018. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. (2018b). Parameter dalam Estimasi Potensi Energi Panas Bumi. SNI 6482:2018. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.

Ciriaco, A. E., Zarrouk, S. J., & Zakeri, G. (2020). Geothermal resource and reserve assessment methodology: Overview, analysis and future directions. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 119, 109515. https://doi.org/10.1016/J.RSER.2019.109515

Danar, A. (2010). Keputusan Investasi Panas Bumi Di Indonesia. In Energi Panas Bumi Di Indonesia (pp. 61–179). Badan Geologi.

Direktorat Panas Bumi. (2014). Penyiapan Data dan Informasi Awal untuk Penyusunan Masterplan Panas Bumi.

Kaya, E., Zarrouk, S. J., & O’Sullivan, M. J. (2011). Reinjection in geothermal fields: A review of worldwide experience. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 15(1), 47–68. https://doi.org/10.1016/j.rser.2010.07.032

Kementerian ESDM. (2017). Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 37 Tahun 2017 Tentang Wilayah Kerja Panas Bumi Untuk Pemanfaatan Tidak Langsung.

Lawless, J. (2007). Discussion Paper on Guidelines for Geothermal Reserves Definition.

Lawless, J. v, Ward, M., & Beardsmore, G. (2010). The Australian code for geothermal reserves and resources reporting: practical experience. Proceedings of the World Geothermal Congress.

Nugraha, H., Saefulhak, Y., & Pangaribuan, B. (2017). A Study on the Impacts of Incentives to the Geothermal Energy Electricity Price in Indonesia using Production-based Cost Approach. The 5th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE).

Pemerintah Indonesia. (2014). Undang-Undang Nomor 21 tahun 2014 tentang Panas Bumi.

Pusat Sumber Daya Mineral Batubara Panas Bumi. (2022). Peta Potensi dan Distribusi Panas Bumi Indonesia.

Quinao, J. J., & Zarrouk, S. J. (2014). A Review of the Volumetric Stored-Heat Resource Assessment: One Method, Different Result. Proceedings of 36th New Zealand Geothermal Workshop, 24–26.

Quinlivan, P. (2009). Assessment of Current Costs of Geothermal Power Generation in New Zealand (2007 Basis). New Zealand Geothermal Association, 74.

Rogers, G. F. C., & Mayhew, Y. R. (1995). Thermodynamic and transport properties of fluids. John Wiley & Sons.

Saptadji, N. M. (2001). Teknik Panas Bumi. Bandung, Penerbit ITB.

Sarmiento, Z. F., & Bjornsson, G. (2007). Geothermal resource assessment-volumetric reserves estimation and numerical modelling. Reykjavik, Iceland: United Nations University-Geothermal Training Programme and La Geo.

Sarmiento, Z. F., Steingrímsson, B., & Axelsson, G. (2013). Volumetric resource assessment. Proceedings of the Short Course V on Conceptual Modelling of Geothermal Systems, Santa Tecla, El Salvador, 2.

The Australian Geothermal Reporting Code Committee (AGRCC). (2010). Australian Code for Reporting of Exploration Results, Geothermal Resources and Geothermal Reserves - The Geothermal Reporting Code.

Tortike, W. S., & Ali, S. M. F. (1989). Saturated-Steam-Property Functional Correlations for Fully Implicit Thermal Reservoir Simulation. SPE Reservoir Engineering, 4(04), 471–474. https://doi.org/10.2118/17094-PA

West Japan Engineering Consultant. (2017). Review of the Target of Geothermal Development Plan.

Williams, A. F., Lawless, J. v, Ward, M. A., Holgate, F. L., & Larking, A. (2010). A code for geothermal resources and reserves reporting. Proceedings World Geothermal Congress.

Williams, C. F. (2004). Development of revised techniques for assessing geothermal resources. Proceedings, 29th Workshop on Geothermal Reservoir Engineering, Stanford University.

Williams, C. F., Reed, M., & Mariner, R. H. (2008). A Review of Methods Applied by the US Geological Survey in the Assessment If Identified Geothermal Resources. (p. 27). US Department of Interior, US Geological Survey.

Zarrouk, S. J., & Moon, H. (2014). Efficiency of geothermal power plants: A worldwide review. Geothermics, 51, 142–153. https://doi.org/10.1016/j.geothermics.2013.11.001

Zarrouk, S. J., & Simiyu, F. (2013). A review of geothermal resource estimation methodology. Proceedings, New Zealand Geothermal Workshop, Rotorua.

Diterbitkan
2023-02-06
Bagian
Buletin Sumber Daya Geologi