DISTRIBUSI UNSUR UTAMA DAN UNSUR TANAH JARANG PADA PELAPUKAN BATUAN GRANITOID DI DAERAH PARMONANGAN, KABUPATEN TAPANULI UTARA

DISTRIBUTION OF MAJOR ELEMENTS AND RARE EARTH ELEMENTS IN THE WEATHERED GRANITOID ROCKS IN THE PARMONANGAN AREA, NORTH TAPANULI REGENCY

  • Ana Nurul Hidayati Institut Teknologi Bandung
  • Nurcahyo Indro Basuki Institut Teknologi Bandung
  • Sulaeman Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi
  • Bayu Sayekti Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi
Kata Kunci: pelapukan granitoid, Parmonangan, unsur tanah jarang, Kompleks Sibolga

Abstrak

Hasil penyelidikan oleh PSDMBP pada tahun 2011 menunjukkan kandungan REE pada pelapukan granitoid di Parmonangan terdapat beberapa unsur dengan anomali yang cukup signifikan seperti Ce (600 s.d. 1400 ppm), La (400 s.d. 1000 ppm), dan Pr (600 s.d. 1400 ppm). Oleh karena itu, penyelidikan lanjutan perlu dilakukan untuk mengetahui persebaran REE ke arah bagian barat dari daerah penyelidikan sebelumnya.  Penyelidikan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik granitoid, pola pelapukan, dan profil kandungan REE di daerah penyelidikan.

 

Pelapukan granitoid di daerah Parmonangan berasal dari granit biotit dan granit biotit hornblende. Karakteristik geokimia hasil pelapukan menunjukkan bahwa Na2O, CaO, K2O, SiO2, P2O5, dan MnO mengalami pelarutan dan bersifat mobile saat berlangsungnya pelapukan sehingga menunjukkan penurunan kadar pada soil dibandingkan batuan dasar. Sedangkan Al2O3, Fe2O3, TiO2, dan LOI menunjukkan kenaikan pada hasil pelapukannya akibat mengalami pengayaan residual.

 

Kandungan pada pelapukan granitoid daerah Parmonangan menunjukkan pengayaan relatif ΣLREE terhadap ΣHREE. Kandungan ΣLREE dipengaruhi oleh persebaran unsur La dan Ce yang terkandung dalam mineral monasit. Kandungan ΣHREE dikontrol oleh persebaran unsur Y. Berdasarkan korelasi Spearman mineral titanit dan apatit juga berpengaruh pada kelimpahan ΣLREE. Sedangkan mineral pembawa ΣHREE adalah zirkon. Interval sampel berada pada zona pencucian REE sehingga konsentrasi ΣREE yang didapat pada soil lebih rendah dibanding batuan dasar.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Ahmad, W., 2006. Laterites: Fundamentals of Chemistry, Mineralogy, Weathering, Processes, and Laterite Formation, PT. INCO.

Aldiss, D.T., Whandoyo, R., Ghazali, S.A., dan Kusyono., 1983. Peta Geologi Lembar Sidikalang dan (sebagian) Sinabang, Sumatra, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Aspden, J.A., Kartawa, W., Aldiss, D.T., Djunuddin, A., Whandoyo R., Diatma, D., Clarke, M.C.G. and Harahap, H. 1982. Geologic Map of the Padang Sidempuan and Sibolga Quadrangles, Sumatra: Explanatory Notes Geological Research and Development Centre. Bandung. IndonesiaBao, Z., dan Zhao, Z., 2008. Geochemistry of mineralization with exchangeable REY in the weathering crusts of granitic rocks in South China, Ore Geology Reviews, 33, 519 – 535.

Barber, A.J., Crow, M.J., dan Milsom, J.S., 2005. Sumatera: Geology, Resources and Tectonic Evolution, Geological Society Memoir.

Cobbing, E.J., 2005. Chapter 5 Granites, Geology Society of London, Memoirs, 31(1), 54 – 6.

Darman, H. dan Sidi, H.F. (Eds.)., 2000. An Outline of the Geology of Indonesia. Ikatan Ahli Geologi Indonesia.

Gill, R., 2010. Igneous Rock and Processes: a Practical Guide, Oxford: Blackwell Publishing.

Indarto, S., Setiawan, I., Zulkarnain, I., Sudarsono., Fiqih, Fikri M., Fauzi, Ahmad. 2007. Alterasi dan Mineralisasi Hidrotermal Pada Batuan Volkanik Formasi Hulu Simpang Daerah Bengkulu dan Lampung di Kawasan Sayap Barat Pegunungan Bukit Barisan, Sumatera. Prosiding Seminar Geoteknologi LIPI, Bandung.

Maulana, A., Yonezu, K., dan Watanabe, K., 2014. Geochemistry of rare earth elements (REE) in the weathered crusts from the granitic rocks in Sulawesi Island, Indonesia, Journal of Earth Science, 25, 460 – 472.

McDonough, W.F., dan Sun, S., 1995. The composition of the earth, Chemical Geology, 120, 223 – 253.

Middelburg, J.J., Weijden, V.D., dan Woittiez, J.R.W., 1988. Chemical process affecting the mobility of major, minor, and trace elements during weathering of granitic rocks, Chemical Geology, 68, 253 – 273.

Möller, P., 2000. Rare earth elements and yttrium as geochemical indicators of the source of mineral and thermal waters, 227 – 246, dalam Stober, I., dan Bucher, K., ed., Hydrogeology of Crystalline Rocks, Water Science and Technology Library, vol 34, Springer, Dordrecht.

Nesbitt, H.W. and Young, G.M. 1982. Early Proterozoic Climates and Plate Motions Inferred from Major Element Chemistry of Lutites. Nature, 299, 715-717

Nesbitt, H.W., dan Markovics, G., 1997. Weathering of granodioritic crust, long-term storage of elements in weathering profiles, and petrogenesis of siliciclastic sediments, Geochimica et Cosmochimica Acta, 61(8), 1653 – 1670.

Pettijohn, F.J. 1975. Sedimentary Rocks. New York: Harper & Row Publisher.

Sanematsu, K., Murakami, H., dan Watanabe, Y., 2009. Enrichment of rare earth elements (REE) in granitic rocks and their weathered crusts in central and Southern Laos, Bulletin of the Geological Survey of Japan, 60, 527 – 558.

Sanematsu, K., dan Watanabe, Y., 2016. Characteristics and genesis of ion adsorption-type Rare Earth Element Deposits, 55 – 79 dalam Verplanck, P.L., dan Hitzman, M.W., ed., Rare Earth and Critical Elements in Ore Deposits, Society of Economic Geologists.

Setiawan, Iwan., 2017. Geology and REE Geochemistry of Granitoids and Their Weathered Crusts at The Western Part of north Sumatra, Indonesia. Akita University.

Scott, K., dan Pain, C. (Eds.)., 2009. Regolith science. Csiro Publishing.

Streckeisen, A., 1976. To each plutonic rock is proper name. Earth Science Reviews, 12, 1 – 22.

Sulistyawan, I.H., dan Harahap, B.H., 2013. Magmatisme, sumberdaya mineral, dan energi di Tapanuli Selatan-Sumatera Utara, JSD.Geol, 23(3).

Sulaeman, Kisman, Sayekti, B., Muliyana, T., Wicaksono, H.M.H., dan Firmansyah, F., 2021. Laporan Eksplorasi Logam Tanah Jarang di Daerah Granit Sibolga, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara, Bandung: Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi.

Tim Eksplorasi Umum, 2011. Laporan Eksplorasi Umum Logam Tanah Jarang (REE) Timah di Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara, Bandung: Pusat Sumber Daya Geologi.

Williams, H., F.J. Turner dan C.M. Gilbert. 1982. Petrography : An Introduction the Study of Rocks in Thin Section 2nd Edition. W. H. Freeman & Company, New York, 626h.

Diterbitkan
2023-01-31
Bagian
Buletin Sumber Daya Geologi