OPTIMASI VALUASI EKONOMI ENDAPAN NIKEL LATERIT MEMPERHITUNGKAN BIAYA LINGKUNGAN

OPTIMIZATION OF THE ECONOMIC VALUATION OF LATERITIC NICKEL DEPOSITS CONSIDERING ENVIRONMENTAL COSTS

  • Wahyu Sasongko Universitas Gadjah Mada
  • Rheva Dwiky Adhitya Universitas Gadjah Mada
Kata Kunci: Endapan nikel laterit, model valuasi ekonomi, kadar batas optimum, biaya lingkungan

Abstrak

Optimasi valuasi ekonomi mineral bertujuan untuk menentukan nilai sekarang bersih maksimum suatu proyek selama umur tambang. Model optimasi valuasi ekonomi dalam penelitian ini adalah pengembangan dari model Lane (1988) dan Sasongko (2013) dengan memperhitungkan biaya lingkungan serta mengacu rerangka aliran kas. Metode penelitian ini meliputi tahapan sebagai berikut: (1) pemodelan dan estimasi sumber daya, (2) pemodelan valuasi ekonomi mineral, (3) penentuan solusi model, dan (4) valuasi ekonomi mineral. Pemodelan sumberdaya dalam bentuk model blok ukuran 25 m x 25 m x 1 m. Estimasi kadar blok menggunakan metode interpolasi inverse distance weighting (IDW). Pemodelan optimasi valuasi ekonomi dalam penelitian ini adalah pemodelan dalam rerangka aliran kas dengan mempertimbangkan biaya lingkungan dan kebijakan pemerintah seperti pajak, royalti, dan depresiasi. Optimasi cut-off grade adalah suatu usaha untuk menentukan kadar optimum yang akan menghasilkan keuntungan atau nilai sekarang bersih (net present value, NPV) maksimum. Solusi model dalam hal ini meliputi optimasi cut-off grade untuk optimasi profit dan optimasi NPV. Solusi model untuk menentukan kadar batas optimum tergantung pada batasan kapasitas penambangan, konsentrasi, dan pemurnian. Penentuan solusi model optimasi kadar batas menggunakan metode analitik. Pada studi kasus, estimasi sumberdaya terukur sejumlah US$4.253.566 ton bijih nikel. Pada laju penambangan konstan pada kadar batas optimum 0,95 %, maka umur tambang 4,85 tahun dengan NPV US$811.248.447. Optimasi valuasi ekonomi dengan indikator NPV, umur tambang 4,44 tahun dan dihasilkan NPV maksimum sebesar US$841,596.460. Nilai cut-off grade berbeda-beda di setiap tahun penambangan, yaitu tahun ke-1 kadar 0,99%; tahun ke-2 kadar 0,99%; tahun ke-3 kadar 0,98%; tahun ke-4 kadar 0,97%; tahun ke-5 kadar 0,95%. Optimasi valuasi ekonomi NPV memiliki nilai lebih besar dan waktu yang lebih pendek, dibandingkan dengan optimasi keuntungan (profit).

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Asy’ari, M. A. 2011. Geologi dan Estimasi Sumberdaya Endapan Nikel Laterit Dengan Metode IDW (Inverse Distance Weight) dan Kriging Pada Daerah Bahodopi, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. Tesis. Yogyakarta: Program Pasca Sarjana Teknik Geologi FT UGM.

Cetin, E., dan P. A. Dowd. 2013. Multi-mineral cut-off grade optimization by grid search. Journal of the Southern African Institute of Mining and Metallurgy Vol. 113 (8). h. 659–665.

Crundwell, F. K. 2008. Finance for Engineers: Evaluation and Funding of Capital Projects. London: Springer-Verlag London Limited. 622 h.

Gholamnejad, Javad. 2008. Determination of the Optimum Cutoff Grade Considering Environmental Cost. J. Int. Environmental Aplication & Science Vol. 3 (3). h. 186–94.

Hustrulid. M., Kuchta, R., Martin. 2013, Open pit Mine Planning & Design. CRC Press/Balkema: London

Kržanović, Daniel, Božo Kolonja, & Dejan Stevanović. 2015. Maximizing the net present value by applying an optimal cut-off grade for long-term planning of the copper open pits. Acta Montanistica Slovaca Vol. 20 (1). h. 49–61.

Lane, K. F.. 1964. Choosing the Optimum Cut-Off Grade. Quarterly of the Colorado School of Mines. h. 811–829.

Lane, K. F.. 1988. The economic definition of ore, cut-off grade in theory and practice. 156 h.

Osanloo, M., dan M. Ataei. 2003. Using equivalent grade factors to find the optimum cut-off grades of multiple metal deposits. Minerals Engineering Vol. 16 (8). h. 771–776.

Osanloo, M., F. Rashidinejad, dan B. Rezai. 2008. Incorporating environmental issues into optimum cut-off grades modeling at porphyry copper deposits. Resources Policy Vol. 33 (4). h. 222–229.

Rahimi, Esmaeil, dan Hasan Ghasemzadeh. 2015. A new algorithm to determine optimum cut-off grades considering technical, economical, environmental and social aspects. Resources Policy Vol.46. Elsevier. h. 51–63.

Rahimi, Esmaeil, Kazem Oraee, Zia Aldin Shafahi Tonkaboni, dan Hasan Ghasemzadeh. 2014. Considering environmental costs of copper production in cut-off grades optimization. Arabian Journal of Geosciences Vol. 8 (9): h. 7109–7123.

Rashidinejad, F., M. Osanloo, dan B. Rezai. 2009. Cutoff grades optimization with environmental management; a case study: Sungun copper project. IUST International Journal of Engineering Science Vol. 19 (5). h. 1–13.

Sasongko, W., A. Idrus, dan L. Lintjewas. 2013. Kajian Kadar Batas Optimum (Optimum Cut-Off Grade) pada Penambangan Nikel Laterit dengan Penjualan dalam Bentuk Material Bijih Mentah. Annual Engineering Seminar 2013. h. 89–92.

Setiawan, Eko Billy, dan Sasongko, W. 2015. Pemodelan kadar batas optimum endapan nikel laterit dengan penjualan dalam bentuk konsentrat dan memperhitungkan biaya pengupasan material penutup. Proceeding Seminar Nasional Kebumian ke-8. h. 854–864.

Simanjuntak, T. O., E. Rusmana, dan J. B. Supandjono. 1994. Geologi Lembar Bungku Skala 1:250.000. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. 13 h.

Diterbitkan
2022-06-29
Bagian
Buletin Sumber Daya Geologi