PENERAPAN KOREKSI TOPOGRAFI PADA DATA MAGNETOTELLURIK DAN ANALISIS DATA GAYA BERAT DALAM INTERPRETASI DAERAH PANAS BUMI PANTAR, KABUPATEN ALOR, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

  • Tony Rahadinata Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi
  • Iqbal Takodama Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi
  • Ahmad Zarkasyi Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi

Abstract

Pantar berada pada lingkungan vulkanik Kuarter yang memiliki potensi panas bumi yang diindikasikan dengan adanya manifestasi panas bumi berupa fumarola, solfatara, tanah panas dan air panas. Survei geofisika magnetotelurik (MT) dan gaya berat dilakukan untuk mengklarifikasi sistem panas bumi di daerah ini. Teknik pemodelan data MT menggunakan inversi 3 dimensi (3-D) dengan dan tanpa koreksi topografi untuk optimalisasi hasil. Pemisahan anomali Bouguer pada metode gaya berat dilakukan dengan teknik trend surface analysis dan upward continuation. Hasil pemodelan MT dan gaya berat akan dikombinasikan untuk menginterpretasi sistem panas bumi. Penerapan koreksi topografi pada inversi 3D data MT yang dikombinasikan dengan metode gaya berat memberikan hasil yang lebih optimal. Kedua hasil metode tersebut secara jelas menunjukkan keberadaan lapisan penudung, zona reservoir dan sumber panas. Lapisan bertahanan jenis rendah yang diinterpretasikan sebagai lapisan penudung termodelkan di sekitar Gunung Beang sampai dengan kedalaman 750 meter. Lapisan bertahanan jenis medium yang diinterpretasikan sebagai zona reservoir dimodelkan mulai kedalaman  750-1000 meter. Zona anomali tinggi yang termodelkan pada kedua metode  mempertegas adanya tubuh vulkanik muda yang diinterpretasikan sebagai sumber panas sistem panas bumi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arnason, K. (2015). The Static Shift Problem in MT Soundings. Word Geothermal Congress. Melbourne: 2015.

Chave, A. D., & Weidelt, P. (2012). The Theoritical Basis for Electromagnetic Induction. Dalam A. D. Chave, & A. G. Jones, The Magnetotelluric Method (hal. 19-44). Cambridge: Cambridge University Press.

Dhaoui, M., & Gabtni, H. (2014). Depth to basement analysis from gravity field over the Guelb Ahmer horst (Ghadames petroleum province, Southern Tunisia, North Africa). IOSR Journal of Applied Geology and Geophysics (IOSR-JAGG) vol 2 Issue 5, 122-127.

Hadi, M., & Kusnadi, D. (2015). Survei Geologi dan Geokimia Daerah Panas Bumi Pantar, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Bandung: Pusat Sumber Daya Geologi.

Ivan, M. (1986). On The Upward Continuation of Potential Field Data Between Irregular Surfaces. Geophysical Prospecting, 735-742.

Nam, M., Kim, H., Song, Y., Lee, T., & Suh, J. (2008). Three-dimensional topography corrections of magnetotelluric data. Geophys. J. Int.

Noya, Y., & Koesoemadinata. (1991). Peta Geologi Regional Lembar Pantar dan Wetar. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

Obasi, A., Onwuemesi, A., & Romanus, O. (2016). An Enhanced Trend Surface Analysis Equation for Regional-Residual Separation of Gravity Data. Journal of Applied Geophysics 135, 90-99.

Siripunvaraporn, W., Egbert, G., Lenbury, Y., & Uyeshima, M. (2005). Three-dimensional magnetotelluric inversion: data-space method. Physics of The Earth And Planetary Interiors, 3-14.

Sugianto, A., Takodama, I., & Rahadinata, T. (2017). Identifikasi Struktur Sistem Panas Bumi Pantar Berdasarkan Analisis Gradien Horizontal dan Pemodelan 3D Data Gaya Berat. Buletin Sumber Daya Geologi Vol.12 no.2, 135-143.

Published
2019-11-30
Section
Buletin Sumber Daya Geologi