POTENSI ZONA URAT KUARSA BERDASARKAN ANALISIS GEOFISIKA DENGAN METODE POLARISASI TERINDUKSI DI DAERAH OLAT TANAH MERAH - PLAMPANG, KABUPATEN SUMBAWA, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

  • Ignatius Forza Yoga Gautama Universitas Gadjah Mada
  • Dzil Mulki Heditama Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi
  • Yudi Aziz Muttaqin Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi

Abstrak

Penelitian dengan menggunakan metode polarisasi terinduksi telah dilakukan di daerah Olat Tanah Merah - Plampang, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran dan potensi zona urat kuarsa yang diduga mengandung mineralisasi emas di bawah permukaan. Pengukuran metode polarisasi terinduksi dilakukan dalam kawasan waktu menggunakan konfigurasi dipol-dipol dengan jarak antar elektroda 50 m. Data polarisasi terinduksi yang terukur sebanyak 14 lintasan dengan panjang tiap lintasan 1000 m dan jarak antar lintasan 100 m s.d. 200 m. Pemodelan 2D dilakukan untuk mendapatkan penampang dengan nilai resistivitas dan chargeability dari tiap lintasan, sedangkan pemodelan 3D dilakukan untuk mengetahui arah kemenerusan zona mineralisasi emas dan memperkirakan potensi volume zona urat kuarsa. Berdasarkan hasil penampang 2D resistivitas dan chargeability, diketahui bahwa zona mineralisasi emas memiliki nilai resistivitas >250 Ωm dan chargeability >300 ms yang diinterpretasikan sebagai mineral-mineral sulfida yang berasosiasi dengan bijih emas dan alterasi argilik - silisik pada batuan tuf dan diorit. Berdasarkan hasil model 3D diketahui adanya kemenerusan zona mineralisasi emas utama yang memanjang dengan arah utara-selatan dan volume zona urat  kuarsa yang mengandung mineralisasi emas diperkirakan sebesar 519.000 m3.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Darman, H. dan Sidi, F.H., 2000, An Outline of The Geology of Indonesia, Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Jakarta.

Hamilton, W., 1973, Tectonics of the Indonesian Region, Geological Society of Malaysia, 6 (July), 3–10, Kuala Lumpur.

Moetamar, 2013, Laporan Eksplorasi Umum Logam Mulia di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Pusat Sumber Daya Geologi, Bandung.

Rahmah, S., 2009, Pencitraan Dua Dimensi Data Resistivity dan Induced Polarization untuk Mendelineasi Deposit Emas Sistem Epithermal di Daerah “X,” Tesis, Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, Depok.

Reynolds, J.M., 2011, An Introduction to Applied and Environmental Geophysics, Willey-Blackwell, Chichester.

Sjoekri, A.S., 1980, Application of Geographic Information Systems for Mineral Exploration in Southwest Sumbawa, Indonesia, Tesis, Colorado School of Mines, Golden.

Sudrajat, A., Mangga, S.A. dan Suwarna, N., 1998, Peta Geologi Lembar Sumbawa, Nusa Tenggara Barat Skala 1 : 250.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Supriyanto, 2007, Analisis Data Geofisika: Memahami Teori Inversi, Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, Depok.

Telford, W.M., Geldart, L.P. dan Sheriff, R.E., 1990, Applied Geophysics, Cambridge University Press, Cambridge

Diterbitkan
2018-04-25
Bagian
Buletin Sumber Daya Geologi