MINERALISASI BESI TIPE SKARN DI DAERAH BUKIT GADANG LANGE, DESA TARUNG TARUNG, KECAMATAN RAO, KABUPATEN PASAMAN, PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Bambang Nugroho Widi
  • Sukaesih .

Abstrak

Daerah penyelidikan terletak di Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat, secara geologi disusun oleh batuan metamorf (sabak, gneis), granodiorit, batuan vulkanik (lava andesit, breksi vulkanik), batuan sedimen dan endapan aluvium. Secara tektonik wilayah Rao berada dalam zona sesar Semangko yang berarah baratlaut-tenggara, sedangkan pola struktur lokal berarah timurlaut-baratdaya.

 

Alterasi yang yang teramati pada batugamping marmeran ditandai dengan hadirnya epidot, garnet, karbonat dan urat-urat kuarsa akibat dari adanya intrusi granodiorit. Kehadiran mineral tersebut menunjukkan bahwa mineralisasi yang terbentuk mempunyai tipe skarn.

 

Asosiasi mineralisasi logam berdasarkan analisis mineragrafi terdiri dari magnetit, hematit, kalkopirit, bornit, kovelit, kalkosit dan pirit dengan tekstur mineral yang beragam. Mineral mangan teridentifikasi secara megaskopis.

 

Hasil pengamatan dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukkan bahwa jenis mineral garnet di daerah Tarung Tarung diinterpretasikan berupa spessartit (Mn3Al2(SiO4)3) dan andradit (Ca3Fe(SiO4)3). Di bagian barat intrusi dijumpai kandungan besi tinggi dengan Fe total antara 59,39% s.d. 64,04%, nilai P sangat rendah (0,1%), TiO2 nilai tertinggi 0,84%.

 

Magnetit yang berasosiasi dengan garnet ditemukan pada zona kontak antara intrusi granodiorit dengan batugamping marmeran di Bukit Gadang Lange. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh larutan hidrotermal bersuhu tinggi yang masuk ke dalam batuan karbonat sehingga terbentuk mineralisasi tipe skarn.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Anonim, 1980, Crystal Structure of Clay Mineral and Their identification, Mineralogical Society.

Anonim, 2005. Laporan Penyelidikan Umum Bijih Besi di Daerah Nagari Binjai, Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, PT. Dempo Multi Mineral Magnetik, Padang.

Betekthin, A., 1968. A Course of Mineralogy. Peace Publisher

Craig, J.R., Vaughan, D.J., 1981. Ore Microscopy and Ore Petrography, John Wiley & Sons, New York, Chichester, Brisbane, Toronto, Singapore.

Edwards, A.B., 1954. Texture of the Ore Minerals and Their Significance. Aust. Inst. Min. Metall, Melbourne.

Hamilton, W.B., 1979. Tectonics of the Indonesia region. USGS Professional Paper 1078, p. 1-345.

Phillips, W.R., 1971. Mineral Optics, Princiles and Techniques, San Francisco; W.H Freeman and Company, p. 231-236.

Ramdohr, P., 1968. The Ore Minerals and Their Intergrowths. Pergamon Press, Oxford.

Rocks, N.M.S., Aldiss, D.T., Aspden, J.A., Clarke, M.C.G., Djunudin, A., Miswar, Thomson, S.J., dan Wandoyo, R., 1983. Peta Geologi Lembar Lubuk Sikaping, Skala 1: 250.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Simangunsong, H., 2005, Inventarisasi dan Evaluasi Mineral Logam di daerah Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat. Pusat Sumber Daya Geologi, Bandung.

Streckeisen, 1978, Classification of igneous rocks, New York: John Willey & Sons, halaman 1 – 14.

Widi, B.N., 2015, Eksplorasi Bijih Besi di Daerah Tarungtarung, Rao, Pasaman, Sumatera Barat, Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi, Bandung.

Diterbitkan
2017-11-30
Bagian
Buletin Sumber Daya Geologi