KARAKTERISTIK GEOKIMIA GRANIT DAN IMPLIKASINYA TERHADAP SISTEM PANAS BUMI DAERAH PERMIS, KABUPATEN BANGKA SELATAN PROVINSI BANGKA BELITUNG

  • Lano Adhitya Bidang Panas Bumi - PSDMBP
  • Dede Iim Setiawan Bidang Panas Bumi - PSDMBP
Keywords: Granit, Permis, Mineral Radioaktif

Abstract

Kegiatan penelitian di daerah  Permis difokuskan mengenai kehadiran intrusi batuan granit pada sistem panas bumi daerah Permis, ditinjau dari aspek megaskopis, mikroskopis dan geokimia batuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik granit di daerah penelitian bersifat peraluminous, mengandung mineral radioaktif berupa monasit,  diklasifikasikan kedalam granit tipe S dan terbentuk pada tatanan tektonik continental collision. Sistem panas bumi daerah Permis berasosiasi dengan aktivitas unsur radioaktif yang terdapat pada intrusi granit dan dapat menghasilkan akumulasi energi panas, sehingga dapat berperan sebagai sumber panas pada sistem panas bumi daerah Permis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alabi,O.O., Akinluyi,F.O., Ojo,M.O., Adebo,B.A., 2007. Radiogenic Heat Production of Rock from Three Rivers in Osun State of Nigeria. Journal of Applied Science, Vol. 7, No. 12. Hal 1661-1663.

Anonim, 2010. Potensi dan Pengembangan Sumberdaya Panas Bumi Indonesia. Pusat Sumber Daya Geologi - Badan Geologi. Bandung.

Anonim, 2014. Survei Terpadu Geologi dan Geokimia Daerah Panas Bumi Permis, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung. Pusat Sumber Daya Geologi - Badan Geologi, Bandung.

Barber, A.J., Crow, M.J., dan Milsom, J.S. (editor). 2005. Sumatera: Geology, Resources and Tectonic Evolution. Geological Society, London, Memoir No. 31.

Chappel, B. W., dan White, A. J. R.. 2001. Two Contrasting Granite Types: 25 Years Later. Australian Journal of Earth Sciences. Hal. 489 – 499.

Clarke, D.B. 1992. Granitoid Rocks. Department of Earth Sciences Dalhousie University Halifax.

Cobbing, E.J., Pitfield, P.E.J., Darbyshire, D.P.F., dan Mallick, D.I.J.. 1992. The Granites of the South-East Asian Tin Belt. Overseas

Memoir of the British Geological Survey, No.10.

Harahap,B.H., 2007. Petrologi Batuan Magmatis Neogen Daerah Pangkalan Kotabaru Limapuluh Kota Sumatera Barat. Jurnal Sumber Daya Geologi, Vol.27 No. 4, Hal. 207-217.

Le Bas, M. J., Streckeisen, A. L., 1991. The IUGS Systematics of Igneous Rocks. Journal of the Geological Society, London, Vol 148, Hal. 825-833.

Maniar, P.D., dan Piccoli, P.M. 1989. Tectonic Discrimination of Granitoids. Bulletin of the American Geological Society, Vol.101, Hal. 635-643.

Margono, Supandjono dan Partoyo, 1995. Peta Geologi Lembar Bangka Selatan, Sumatera. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Metcalfe, I.. 2000. The Betong-Raub Suture Zone. Journal of Asian Earth Sciences. Hal. 691 – 712.

Ngadenin, 2011. Sebaran Monasit pada Granit dan Aluvial di Bangka Selatan. Jurnal Pengembangan Energi Nuklir, Vol.13, No. 2, Hal. 102-110.

Nurdiana, A., 2015. Evolusi Tektonik Pulau Bangkaa Bagian Selatan Berdasarkan Analisis Petrografi dan Geokimia Granitoid. Skripsi.

Departemen Teknik Geologi - Institut Teknologi Bandung. Tidak dipublikasikan.

Rollinson, H.. 1993. Using Geochemical Data: Evaluation, Presentation, Interpretation. Pearson Prentice Hall: Malaysia

Sun, Z., Wang, A., Liu, J., Hu, B., dan Chen G., 2015. Radiogenic Heat Production of Granites and Potential for Hot Dry Rock Geothermal Resources in Guangdong Province, Southern China.

Proceeding World Geothermal Congress 2015, Australia.

van Bemmelen, R.W.. 1970. The Geology of Indonesia (second edition). Government Printing Office, The Hague: Netherlands.

Widana, K.S.. 2013. Karakterisasi Granitoid P. Bangka Berdasarkan Analisis Geokimia Spektroskopi. Tesis Magister. Departemen Teknik Geologi - Institut Teknologi Bandung. Tidak dipublikasikan.

Published
2016-05-10
Section
Buletin Sumber Daya Geologi