PEMBUATAN IN-HOUSE STANDARD BAHAN ACUAN BAKU (STANDARD REFERENCE MATERIAL) LATERIT NIKEL

  • Sri Erni Budhiastuty Pusat Sumber Daya Geologi
  • Nelly Susanna Pusat Sumber Daya Geologi
  • Herry Rodiana Pusat Sumber Daya Geologi
Kata Kunci: Laterit nikel, laboratorium, in-house standard, bahan acuan baku.

Abstrak

Bahan Acuan Baku (Standard Reference Material) diperlukan untuk mengontrol kebenaran suatu metoda analisis, juga digunakan untuk mengecek presisi, akurasi, pengembangan metoda analisis, pelatihan teknisi, verifikasi dan evaluasi hasil-hasil analisis yang dikeluarkan oleh laboratorium.

Tujuan dari pembuatan In-house Standard Laterit Nikel adalah untuk membuat Standar Reference Material (SRM) yang tersertifikasi atau Certified Reference Material (CRM) untuk memperoleh hasil analisis yang lebih akurat dan selalu siap pakai.

Lokasi pemercontoan dilakukan di Daerah Pomala, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (kode conto P-1 dan P-2) dan Daerah Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan (kode conto SG-1). Kedua lokasi tersebut dipilih karena mempunyai sumberdaya laterit nikel yang sangat besar.

Data hasil analisis di laboratorium Pusat Sumber Daya Geologi (8 kali pengulangan) pada umumnya memperlihatkan presisi cukup baik (< 10%) kecuali untuk beberapa unsur seperti CaO (P-1 : 11,28%, P-2 : 33,5%  and SG-1 : 27,82%), SiO2 (P-2 : 10,27%) and Mg (SG-1: 23,60%).

Hasil analisis kimia Ni, Co, Mg, Fe, Cr, SiO2, Al2O3 dan CaO dari 9 (sembilan) laboratorium sangat bervariasi. Hal ini terjadi kemungkinan karena beberapa laboratorium menggunakan metoda analisis yang berbeda. Ada beberapa data yang sangat ekstrim  namun ada juga data yang mendekati.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

DSN, Pedoman 24-1994 (Adopsi dari ISO/IEC Guide 43 : 1984) : Pedoman Pengembangan dan Pelaksanaan Uji Profisiensi Laboratorium.

Davies, A.E. dan Hartati, R.D. 1991, The Preparation of New Quality Control Sample for the Analysis of Sample from Southern Sumatra Geological and Mineral Exploration Project. Direktorat Sumber Daya Mineral.

Hartati, R.D. dan Purbahayati, Y, 1998, Pembuatan Conto Acuan Standar dan Cara Cepat Untuk Penentuan Tungsten dalam Conto Eksplorasi Geokimia di Lapangan. Direktorat Sumber Daya Mineral.

Hartati, R.D. dan Ramdanah, 1999, Penentuan Fe, Co, Ni, Mn dan Cr dalam Contoh Acuan Bijih Laterit Pomala dengan Metoda SSA dan Beberapa Dekomposisi. Direktorat Sumber Daya Mineral. ISSN : 0854 – 4778.

Hutamadi, R., Kuntjara, U., dan Fujiono, H., 2005. Laporan Pemantauan dan Evaluasi Konservasi Sumber Daya Mineral di Daerah Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi selatan

Kartiwa Sumadi, 2007, Bahan Acuan untuk Uji Kompetensi, Homogenitas Bahan Acuan, Uji Stabilitas Conto Acuan, Kompetensi Kemampuan Pengujian Antar Analis, Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara.

Komite Akreditasi Nasional, DP. 01.34, Juli 2004, Pedoman Perhitungan Statistik Untuk Uji Profisiensi.

Lahar, H., Hararap, I.A., Bagdja, M., Koestiany, A., Sukarsih, R., dan Suhandi, 2002, Laporan Pengawasan, Pemantauan dan Evaluasi Konservasi Sumber Daya Mineral di Daerah Pomala, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Thompson, M, 1992, Data quality in applied geochemistry : the requirements, and how to achieve them. Journal of Geochemical Exploration, 44 (1992) 3-22.

Thompson, M dan Howarth, R.J., 1973, Rapid Estimation and Control of Precision by Duplicate Determination, Analyst, 98, 153.

Diterbitkan
2010-11-30
Bagian
Buletin Sumber Daya Geologi