GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN DASAR LAUT BERDASARKAN HASIL PENAFSIRAN DATA SEISMIK PERAIRAN TELUK JAKARTA DAN SEKITARNYA

  • I Nyoman Astawa Pusat Sumber Daya Geologi
Kata Kunci: Rekaman Seismik, Interpretasi, Kondisi Geologi,

Abstrak

Hasil penafsiran rekaman seismik secara umum di daerah penelitian dapat dibagi menjadi 2 (dua) runtunan yaitu runtunan A, dan B. Runtunan B dapat dibagi menjadi sub-runtunan B1, dan B2. Kontak antara runtunan A dengan sub-runtunan B1 dibatasi oleh bidang ketidakselarasan berupa pepat erosi (erosional truncation), sedangkan kontak antara sub-runtunan B1 dengan B2, berupa reflektor yang kuat dan menerus.

Dari rekaman seismik juga diketahui bahwa, sedimen bawah permukaan dasar laut daerah penelitian mengandung pasir, dan gas biogenik . Jika jumlah cadangan gas biogeniknya cukup banyak, dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif sebagai pengganti minyak tanah.

Struktur geologi tidak ditemukan, hal tersebut diduga diakibatkan oleh energi seismiknya hanya bisa menembus lapisan sedimen yang berumur Kuarter.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Achdan dan Sudana, 1992, Peta Geologi Lembar Karawang, Jawa Barat, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geolgi, Bandung.

Astawa, I N., Dr. Mulyadi D.B., M.Sc., Ir. Kusnida D., Sarmili L., Faturachman, A., Kamiluddin, U., Dharmawan, B., Hartono, Sudjono, E., 1996, Laporan Intern, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan, Bandung, tidak dipublikasikan.

Turkandi, 1992, Peta Geologi Lembar Jakarta dan Kepulauan Seribu, Jawa, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Sangree, J.B. and J.M. Widmier, 1977, Seismik Stratigraphy and Global Changes of sea Level. Part 9 : Seismik Interpretation of Clastic Depositional Facies, AAPG Memoir 26. p. 165-184.

Diterbitkan
2010-05-31
Bagian
Buletin Sumber Daya Geologi