STUDI PERBANDINGAN KARAKTERISTIK KIMIA DAN PETROGRAFI BATUBARA LAPANGAN X CEKUNGAN SUMATERA SELATAN DAN LAPANGAN Y CEKUNGAN SUMATERA TENGAH INDONESIA

  • Azmi Baihaqi Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
  • Rita Susilawati Centre for Mineral Coal and Geothermal Resources
  • Lili Fauzielly Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
  • Budi Muljana Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
Keywords: karakteristik batubara, peringkat, tipe, mutu, lingkungan pengendapan

Abstract

Karakteristik batubara dari dua wilayah prospek batubara di Sumatera dievaluasi dengan menggunakan metode kimia dan petrografi batubara. Penelitian terfokus pada evaluasi peringkat (tingkat pembatubaraan di daerah penelitian), tipe (komposisi material organik dan lingkungan pengendapan batubara) serta grade (kandungan material inorganik yang bisa berpengaruh terhadap proses utilisasi) batubara. Lapangan X memiliki lapisan batubara yang merupakan bagian dari Formasi Muaraenim dan Kasai Cekungan Sumatera Selatan sedangkan batubara pada lapangan Y merupakan bagian dari Formasi Petani Cekungan Sumatera Tengah. Sebanyak enam conto batubara dari lapangan X dan 8 conto dari lapangan Y digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua lapangan memiliki batubara dengan karakteristik yang berbeda. Walaupun batubara di kedua daerah termasuk dalam kategori lignit, nilai rata-rata reflektansi huminit batubara Lapangan Y sedikit lebih tinggi dari lapangan X. Hal ini mengindikasikan bahwa batubara lapangan Y mengalami pengaruh peningkatan termperatur dan pembebanan yang lebih tinggi dari lapangan X. Berdasarkan hasil analisis komposisi maseral, batubara lapangan X dapat dibedakan ke dalam 3 fasies: fasies 1 (huminit >90%, kandungan inertinit dan liptinit <10%), fasies II (huminit 80% s.d. 90%, inertinite 10% s.d. 15%, dan liptinit 10%) serta fasies III (huminit 75% s.d. 85%, inertinit 15% s.d. 20% dan liptinit <10%). Sementara batubara lapangan Y lebih homogen dan dapat digolongkan ke dalam satu fasies (huminit >90% dan liptinit serta inertinite <10%). Hasil plot Gelification index (GI) dan Tissue preservation index (TPI) menunjukkan bahwa batubara lapangan X diendapkan pada lingkungan limnic-marsh hingga limno telmatic sedangkan batubara lapangan Y pada lingkungan limnic hingga telmatic marsh. Banyaknya konkresi pirit pada batubara lapangan Y mengindikasikan bahwa batubara tersebut mendapat pengaruh laut yang lebih besar daripada batubara lapangan X Batubara di kedua lapangan dapat dianggap sebagai batubara grade tinggi atau batubara bersih karena memiliki kandungan sulfur (<10%) dan abu yang relatif rendah (<10%). Hanya satu conto (SJ2) yang memiliki kadar abu tinggi (>50%) menunjukkan bahwa conto tersebut bukan batubara. Sebagai kesimpulan, perbedaan karakteristik batubara lapangan X dan Y mendukung teori bahwa batubara dengan sejarah pengendapan yang berbeda akan menghasilkan karakteristik yang berbeda.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amijaya, H. and Littke, R., 2005. Microfacies and depositional environment of Tertiary Tanjung Enim low rank coal, South Sumatra basin, Indonesia. International Journal of Coal Geology, 61(3), pp.197-221.

Diessel, C.F., 2012. Coal-bearing depositional systems. Springer Science & Business Media.

Prahesthi, I.O., danZamani F. 2015. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Analisis Kimia Proksimat Batubara. Pusat Sumberdaya Geologi (PSDG), BadanGeologi. Bandung.

O'Keefe, J.M., Bechtel, A., Christanis, K., Dai, S., DiMichele, W.A., Eble, C.F., Esterle, J.S., Mastalerz, M., Raymond, A.L., Valentim, B.V. and Wagner, N.J., 2013. On the fundamental difference between coal rank and coal type. International Journal of Coal Geology, 118, pp.58-87. Suárez-Ruiz, I. and Crelling, J.C. eds., 2008. Applied coal petrology: the role of petrology in coal utilization. Academic Press.

Speight, J. G. (2015). Handbook of coal analysis. John Wiley & Sons.

Sýkorová, I., Pickel, W., Christanis, K., Wolf, M., Taylor, G.H. and Flores, D., 2005. Classification of huminite—ICCP System 1994. International Journal of Coal Geology, 62(1), pp.85-106.

Thuzar Win, C., Amijaya, D.H., Surjono, S.S., Husein, S. and Watanabe, K., 2014. A Comparison of Maceral and Microlithotype Indices for Interpretation of Coals in the Samarinda Area, Lower Kutai Basin, Indonesia. Advances in Geology, 2014.

Published
2017-08-31
Section
Buletin Sumber Daya Geologi