KARAKTERISTIK GEOKIMIA UNSUR TANAH JARANG DALAM ENDAPAN BAUKSIT DI DAERAH SANDAI, KABUPATEN KETAPANG, PROVINSI KALIMANTAN BARAT

  • Kisman Kisman Pusat Sumber Daya Geologi
  • Bambang Pardiarto Pusat Sumber Daya Geologi

Abstract

Keberadaan unsur tanah jarang (UTJ) atau rare earth element (REE) di Indonesia belum diketahui secara menyeluruh. Salah satu lokasi keterdapatan UTJ berada di wilayah  pertambangan timah aluvial sebagai mineral ikutan. Mineral monasit merupakan salah satu mineral yang mengandung UTJ. Kebutuhan UTJ sebagai bahan baku pada industri berteknologi tinggi semakin meningkat sehingga perlu upaya pencarian sumbernya selain pada lokasi penambangan timah. Pendekatan pencarian sumber dilakukan pada wilayah
terdapatnya batuan granit, diorit serta endapan bauksit.  Satuan batuan Granit Sukadana yang memiliki wilayah cukup luas di daerah Sandai, Kabupaten Ketapang sebagian mengalami lateritisasi menjadi bauksit yang diduga mengandung UTJ. Karakteristik geokimia UTJ yang terkandung dalam conto lapisan tanah laterit horison B dan dalam tanah dengan fragmen bauksit saprolit pada sumur uji menunjukkan bahwa peningkatan kandungan gadolinium (Gd) dan praseodymium (Pr) terdapat dalam conto tanah dengan fragmen bauksit saprolit. Sumber UTJ di daerah ini berhubungan dengan batuan granit tipe-S yang berasosiasi dengan cebakan timah.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonim, 2012. Laporan Eksplorasi Umum Mineral Logam di Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat, Pusat Sumber Daya Geologi, Bandung.

Anonim, 2013. Kabupaten Ketapang Dalam Angka 2013, BPS Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat

Anonim, 2014, Laporan Eksplorasi Umum REE di Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat, Pusat Sumber Daya Geologi, Bandung

Castor, B. dan James B. Hedrick, 2006. Rare Earth Elements, in Kogel, et al eds., 2006, Industrial Minerals and Rocks, 7th edition, Society for Mining, Metallurgy, andExploration, Inc., p. 769-792.

Boulange, B. dan Muller, J.P., 1990. Behaviour of the REE in a lateritic bauxite from syenite, Geochemistry of the Earth’s surface and of mineral formation, 2 International,Symposium, Juyi 2-8,1990, Aix em Provence, France

Hartono, U., 2012. Magmatism in Kalimantan, Centre for Geological Survey, Bandung.

Horbe, A.M.C., dan Costa, M.L., 1999. Geochemical evaluation of lateritic Sn-Zr-Th-Nb-Y-REE bearing ore body derived from apogranite, Amazonas-Brasil, Journal of Geochemical Exploration 66 : 339 - 351

Ishihara, 1980. Granitic Magmatism dan Related Mineralization, Mining Geology Special Issue No.8, 1980, The Society of Mining Geology of Japan, p. 13-28.

Rustandi E., dan de Keyser, F., 1993, Peta Geologi Lembar Ketapang Skala 1:250.000,Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung

Suprapto, S.J., 2009. Tinjauan Tentang Unsur Tanah Jarang, Buletin Sumber Daya GeologiVol.4 No.1-2009.

Suwargi, E., Sunuhadi D, N., Karno, 1994. Penyelidikan pendahuluan Logam Langkadidaerah Tumbang Titi dan Nangatayap, Kabupaten Ketapang, Kalimtan.

Published
2014-11-08
Section
Buletin Sumber Daya Geologi