Pembuatan Bahan Acuan Baku Pasir Besi Menggunakan Inter-Laboratory Study

  • Khoirun Nahar Pusat Sumber Daya Geologi
  • Dedeh Dinarsih Pusat Sumber Daya Geologi

Abstract

Pasir besi yang dijadikan sebagai bahan acuan baku (standard reference material)diperoleh dari pesisir pantai selatan Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta dan pesisir pantai selatan Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Metode pembuatan bahan acuan bakumeliputi metode pengambilan dan penanganan conto di lapangan, preparasi conto di laboratorium, pelabelan, analisis kimia di delapan laboratorium terhadap conto pasir besi, serta metoda pengolahan dan analisis data secara statistik. Analisis kimia di delapan laboratorium terhadap empat jenis conto pasir besi menghasilkan bahan acuan baku pasir besi dengan konsentrasi (% berat) berkisar antara 23,81% - 50,46% Fe total, 19,63% - 43,16% Fe O , 19,90% - 25,22% FeO, dan 3,74% - 7,60% TiO.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonim, 2006, Penyusunan Prosedur Analisis Laboratorium Fisika dan Kimia Terpadu Conto

Pasir Besi, Pusat Sumber Daya Geologi, Bandung.

Anonim, 2004, Pedoman Perhitungan Statistika Untuk Uji Profisiensi, Penerbit Komite

Akreditasi Nasional, DP.01.34, Jakarta.

Edelgard Hund, D. Luc Massart, Johanna Smeyers-Verbeke, 2000, Inter-laboratory studies

in analytical chemistry, Analytica Chimica Acta 423 (2000) 145-165.

Soedigdo, S.DanSoedigdo, P., 1977,Pengantar Cara Statistika Kimia, Penerbit ITB,

Bandung.

Published
2012-08-08
Section
Buletin Sumber Daya Geologi