DELINEASI DAERAH PROSPEK PANAS BUMI BERDASARKAN ANALISIS KELURUSAN CITRA LANDSAT DI CANDI UMBUL - TELOMOYO, PROVINSI JAWA TENGAH

  • Dudi Hermawan Pusat Sumber Daya Geologi
  • Yuanno Rezky Pusat Sumber Daya Geologi

Abstract

Sistem rekahan yang merupakan media bagi fluida panas bumi untuk muncul ke permukaan dapat didelineasi dengan kelurusan pada citra Kelurusan-kelurusan yang diperoleh dari hasil analisis citra sangat membantu dalam analisis struktur geologi, tetapi hal tersebut belum cukup dalam suatu kegiatan eksplorasi panas bumi. Perlu juga diketahui bagian mana yang memiliki struktur geologi paling intensif dan pola umum dari struktur geologi yang berkaitan dengan pembentukan sistem panas bumi daerah tersebut. Peta kerapatan kelurusan landsat. landsat
lineament density map Analisis kelurusan struktur di daerah panas bumi Candi Umbul-Telomoyo menunjukkan bahwa anomali kerapatan struktur geologi yang tinggi dan diperkirakan sebagai daerah prospek panas bumi adalah di bagian utara kerucut muda Gunung Telomoyo. Anomali ini tersebar dari lereng baratlaut kerucut muda Gunung Telomoyo ke utara-timurlaut sampai daerah Keningar dan Candi Dukuh dengan luas 39 km serta di sekitar manifestasi Candi Umbul dengan luas 7 km . Hal ini didukung oleh kondisi geologi permukaan berupa pemunculan manifestasi mata air panas dan sebaran batuan ubahan bertipe argilik hingga argilik lanjut yang diasumsikan sebagai hasil interaksi fluida hidrotermal dengan batuan sekitar melalui jalur-jalur rekahan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Browne, P.R.L., 1989, , Journal of Geothermal Research Society, New Zealand.

http://glovis.usgs.gov, diakses tanggal 22 Mei 2010

Robert E.Thaden, dkk, (1975), Geologi Lembar Magelang dan Semarang, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

Soengkono, S., Te Kopia Geothermal System (New Zealand) - the relationship between its structure and extent, Geothermics 28 (1999a), page 767-784.

Soengkono, S., Analysis of Digital Topographic Data for Exploration and Assessment of Geothermal System, Proceeding 21st New Zealand Geothermal Workshop (1999b).

Suryantini and Hendro Wibowo, Application of Fault and Fracture Density (FFD) Methode for Geothermal Exploration in Non-Volcanic Geothermal System; a case Study in Sulawesi-Indonesia. Proceedings World Geothermal Congress 2010. Bali, Indonesia.

Sugeng, 2005. Kajian Analisis Kelurusan Struktur dengan Citra Landsat Digital untuk Eksplorasi Mineralisasi Emas di Daerah Bayah, Kabupaten Lebak, Jawa Barat, Pertemuan Ilmiah Tahunan MAPIN XIV.

Sabins, FF, 1996. Principles And Interpretation. New York: WH Freeman And Company.

Published
2011-05-05
Section
Buletin Sumber Daya Geologi