POTENSI BIJIH BESI INDONESI A DALAM KERANGKA PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI BAJA

  • Teuku Ishlah Pusat Sumber Daya Geologi

Abstract

Indonesia memiliki industri baja yang bahan bakunya tergantung pada impor dari Swedia dan Brazil. Untuk mengurangi ketergantungan dengan bahan baku impor, perlu dilakukan penggunaan bijih besi yang terdapat di dalam negeri untuk ditambang dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan bentuk perusahaan yang mampu memperoleh keuntungan, mampu menghidupi karyawan dengan layak, dan keberlanjutan usaha yang menyatu dalam
wadah klaster industri baja yang saling terkait dan saling menguntungkan. Hal ini sangat diperlukan agar potensi bijih besi yang terdapat di Indonesia yang keterdapatannya tersebar berjauhan satu sama lain, pada kondisi geologi yang ditempati oleh batuan ultrabasa dan endapan pantai (pasir besi), kadar rendah-sedang, berukuran kecil, dan dapat diolah sehingga memberikan kontribusi untuk kemajuan industri baja dalam negeri. Dengan klaster industri baja,
penambangan bijih besi diharapkan dapat berkembang dengan pola penambangan yang benar (gomining practice).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Austin, George T dan Jasfi E, 1996, Industri proses Kimia, Jilid 1 Edisi 5. Penerbit Erlangga Jakarta, 380 halaman.

Guilbert, John M., and Park Charles F, 1986, The Geology of Ore Deposits, W.H. Freeman and Company, Newyork, p.603-629.

PT Sucofindo, 2005, Summary Executive Diganosa Klaster Indutri Baja. 16 halaman.

Porter Michail, 2000, Location, competition and economic development; Local clusters in the global economy, Economic Development Quarterly, Vol 14 No. 1 (February 2000) 15-34.

Pujawan, IN, 2005, Manfaat Cluster bagi Pengelolaan Rantai Pasok.

Setiawan B., Pardiarto B., Sunuhadi.D.N., 2004, Peluang Pemanfaatan Bijih Besi di Indonesia, Mineral and Energy, Vol.2 No.5 Desember, hal 45-50.

Toth P., 2005, Production and Market Strategies in a Changing Iron Ore World, AJM Global Iron Ore and Steel Forecasting Conference, Perth Australia.

Published
2009-08-10
Section
Buletin Sumber Daya Geologi