POTENSI MINERAL KUARSA DAN ENDAPANTIMAH LETAKAN DALAM KAITANNYA DENGAN BATUAN GRANIT LP-1017 BATAM, RIAU KEPULAUAN

  • Agus Setyanto Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan
  • Usman Usman Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan
  • Setiady Setiady Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan

Abstract

Daerah penelitian terletak di perairan Batam Utara. Daerah ini dikenal sebagai jalur granit pembawa timah. Untuk itu, telah dilakukan penelitian secara geologi dan geofisika dalam hubungannya mengetahui kandungan mineralnya, terutama di dalam sedimen permukaan dasar laut atau sebagai suatu endapan letakan.

Berdasarkan teksturnya, sedimen permukaan dasar laut dapat dibagi menjadi 12 unit permukaan dasar laut dimana satuan pasir sebagai tekstur yang paling dominan dibandingkan satuan lainnya.

Kandungan mineral kuarsa (SiO2) di dalam sedimen permukaan permukaan dasar laut sangat kaya dan kandungan mencapai  rata-rata  79,72%  berdasarkan  analisis  mineral  di  dalam  satuan  pasir  mengandung  lempung  dan  lanau. Mineral ini, kandungannya akan lebih tinggi lagi bila terdapat di fragmen kasar (pasir – kerikil) dan kandungannya bisa mencapai lebih dari 90%. Mineral kuarsa ini sangat umum terdapat di dalam batuan granit atau batuan felsik. Batuan  granit  di  daerah  penelitian  juga  mengandung  mineral  kasiterit  dan  mineral  berat lainnya.  Mineral  kasiterit adalah pembentuk  logam  timah  yang  mengandung  10  hingga  150  ppm.  Kandungan  tertinggi  terdapat  di  contoh nomor 1017-75 dan terendah terdapat di contoh nomor 1017-15 dan 1017-35.

Mineral kuarsa dan kasiterit diendapkan sebagai endapan letakan dan mineral-mineral ini berhubungan erat dengan proses pelapukan batuan granit yang akhirnya diendapkan di dalam sedimen permukaan dasar laut.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Cobing, EJ., 1992, The granite of the South-Easth Asian Tin Belt, British Geological Survei, London.

Folk, R.L., 1980, Petrology of Sedimentary Rocks, Hamphill Publishing Company Austin, Texas. 170 P.

Priyono, A., 2000, Kumpulan Bahan-Bahan Kuliah Interpretasi Geologi Seismik - Program Pascasarjana (S2) ITB, Bandung, tidak dipublikasikan.

Sangree, JB. and JM. Wiedmier, 1979, Interpretation Facies from Seismic Data, Geophysic 44, N.2, p.131.

Sherif, RE., 1980, Seismic Stratigraphy, International Human Resources Development Corporation, Boston, P.222.

Usman, E., Setyanto, A., Gustiantini, L., Permanawati, Y., Aryawan, IKG., Subarsyah dan Hartono, 2005, Penelitian Geologi dan Potensi Energi dan Sumber Daya Mineral Bersistem (LP-1017) Batam – Riau Kepulauan, Lap. Intern PPPGL, tidak dipublikasikan.

Published
2008-05-03
Section
Buletin Sumber Daya Geologi