POTENSI PASIR ZIRKON DI PROVINS! KALIMANTAN BARAT DAN KALIMANTAN TENGAH
Abstract
Pasir zirkon mempunyai nilai ekonomis sekarang ini terutama industri keramik tinggi untuk konsumsi ekspor. Zirkon terbentuk sebagai mineral ikutan (accessory mineral) pada batuan yang terutama mengandung Na-feldspar, seperti batuan beki, asam (granit dan syenit) dan batuan metamorf(gneiss dan skiss).
Secara ekonomis, zirkon dijumpai dalam bentuk butiran (ukuran pasir), baik yang terdapat pada sedimen sungai maupus sedimen pantai. Pada umumnya zirkon terkonsentrasi bersama-sama mineral titanium (rutil dan ilmenit), monazit, dan mineral berat lainnya.
Di Indonesia, zirkon merupakan sedimen sungai yang terdapat di daratan dan daratan pantai. Mineral im dijumpai bersarna-sama dengan mineral kasitent dan elektrum (Au, Ag) sebagai mineral utama, ilmenit, magnesit. monazit, xenotim, pyrit, mineral sulfida lainnya dan kuarsa. Cebakan keseluruhan mineral ini pada umumnya berasal dari batu granit yang telah mengalaml pelapukan dan transportasi.
Di Pulau Kalimantan pasir zirkon dijumpai di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Berdasarkan data penyelidikan Pusat Sumber Daya Geologi pada tahun 2006. endapan pasir zirkon di Kalimantan Barat terdapat di Kabupaten Landak, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Melawi, sedangkan di Kalimantan Tengah terdapat di Kabupaten Katingan, Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Seruyan.
Downloads
References
Abdul Fatah Yusuf, dan kawan-kawan., 2006, Inventarisasi dan Penyelidikan Bahan Galian Non Logam di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah, Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi.
Agus Setiawan, 1996, Penelitian Pendahuluan lsolasi dan Pemumian Zirkonia dari pasir zirkon untuk precursor keramik maju jenis magnesia-partially stabilized zirkonia (Mg-PSZ) dengan metoda pengendapan karbonat, skripsi sarjana kimia, Universitas Padjadjaran;
Herry Rodiana Eddy, dan kawan-kawan., 2006, Inventarisasi dan Penyelidikan Bahan Galian Non Logam di Kabupaten
Melawi, Provinsi Kalimantan Barat, Pusat Sumber Daya Geologi, Sadan Geologi.
Ike Kartikawati, 1994, Penelitian Pendahuluan Isolasi dan Pemumian Zirkonia dari pasir zirkon untuk precursor keramik maju jenis magnesia-partially stabilized zirkonia (Mg-PSZ) dengan sistem pengendapan hidroksida, skripsi sarjana kimia, Universitas Padjadjaran;
Lefond, 1975, Industrial Mineral and Rock, 4th edition, USA.;
Sugeng Priyono, dan kawan-kawan., 2006, Inventarisasi dan Evaluasi Bahan Galian Non Logam di Kabupaten Landak dan
Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barnt, Pusat Sumber Daya geologi, Badan Geologi.
Supriatna Suhala dan kawan-kawan., 1997, Bah an Gali an Industri, Pus at Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral;
T. Soeyitno, T. Santosa dan U. Marjono, 1995, Peta Geologi LembarTumbang Manjul, Skala I : 250. 000;
Tisna Sutisna, dan kawan-kawan., 2006, Inventarisasi dan Evaluasi Bahan Galian Non Logam di Kabupaten Seruyan dan
Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Pusat Sumber Daya geologi, Badan Geologi.
Tushadi Madiadipoera, dan kawan-kawan., 1990, Bahan Galian lndustri di Indonesia, Direktorat Sumber Daya Mineral;
Worrall, W.E., 1986, Clays and Ceramic Raw Materials, Elsevier Applied Science Publishers, London and New York;
www.kalbar.go.id, Situs Provinsi Kalimantan Barnt;
www.melawi.go.id, Situs Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat;
www.asaki.go.id, Situs AsosiasiAneka Keramik Indonesia.
Copyright (c) 2018 Buletin Sumber Daya Geologi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors whose manuscripts are published agree to the following terms:
The publication rights of all journal manuscript materials published on the Buletin Sumber Daya Geologi website are held by the editorial board with the knowledge of the author (moral rights remain with the manuscript’s author).
The formal legal provisions for access to digital articles in this electronic journal are subject to the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA) license. This means that Buletin Sumber Daya Geologi has the right to store, convert media/formats, manage in the form of a database, maintain, and publish the article without requesting permission from the author, as long as the author’s name is cited as the copyright holder.
Manuscripts published in both print and electronic formats are open access for educational, research, investigative, and library purposes. Beyond these purposes, the editorial board is not responsible for any violations of copyright law.