KARAKTERISTIK BATUAN PEMBAWA KALIUM DI KECAMATAN CLUWAK, KABUPATEN PATI, PROVINSI JAWA TENGAH

  • Herry Rodiana Eddy (Geologi Ekonomi, Eksplorasi Mineral Bukan Logam dan Batuan) Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi
  • Irwan Muksin Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi

Abstract

Peningkatan kebutuhan kalium untuk industri pupuk dalam negeri dapat terpenuhi dengan melakukan eksplorasi batuan pembawa kalium secara terus menerus sehingga ditemukan daerah potensi baru di Indonesia. Batuan pembawa kalium di Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu daerah prospek dari beberapa daerah di Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati dan Kabupaten Kudus, karena batas toleransi minimal yang dipersyaratkan sebagai pupuk NPK padat mempunyai kandungan kalium sebagai K2O minimal 8%.

Metode yang digunakan berupa kegiatan pemetaan geologi, pengamatan lapangan pada formasi batuan yang terindikasi keterdapatan batuan pembawa kalium, pengeboran sebanyak tiga titik bor, analisis kimia major elements, berat jenis, petrografi batuan, dan raman spectrocopy terhadap conto permukaan dan bawah permukaan.

Stratigrafi daerah Kecamatan Cluwak tersusun atas Satuan Batuan Gunung Muria, yang terdiri dari lava, breksi dan tuf, yang melampar hampir di keseluruhan daerah penyelidikan, dan Satuan Batugamping yang merupakan batuan pembawa kalium yang terdiri dari lava, breksi dan tuf ini tersingkap di bagian utara. Lava di daerah ini sebagian telah mengalami pelapukan dan memperlihatkan pelapukan mengulit bawang.

Batuan pembawa kalium dapat dibagi ke dalam tiga blok sebaran, yaitu Blok Karangsari, Blok Sentul, dan Blok Medani. Jenis batuannya berupa batuan alkali, dan beberapa conto batuan yang masuk jenis batuan sub-alkali pada batuan basal. Selain itu menunjukkan adanya jenis batuan seri alkalin yang mengandung silika rendah dan alkalin yang tinggi, terbagi menjadi absarokite dan shoshonite, juga termasuk pada golongan Seri Kalium (Potassic Series) sampai Seri Kalium Tinggi (High-K-Series).

Berdasarkan parameter tanah K2O, HCl 25% menghasilkan lima kategori dengan prosentase 9,1% termasuk kriteria sangat rendah, 13,6% rendah, 8,2% sedang, 16,4% tinggi dan 51,8% sangat tinggi. Sedangkan dengan parameter tanah Asam sitrat 2% Bray didapatkan hasil 100% termasuk kriteria sangat tinggi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonim, 2018, Analisis Ringkas Cepat; Alternatif Kebijakan Subsidi Pupuk Dalam Rangka Meningkatkan Produksi Pangan dan Pemerataan Kesejahteraan Petani, Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

Hendrawan, D. S., Daryanto, A., Sanim, B., dan Siregar, H., 2011, Analisis Kebijakan Subsidi Pupuk: Penentuan Pola Subsidi dan Sistem Distribusi Pupuk di Indonesia, Jurnal Manajemen Agribisnis Volume 8 Nomor 2, Oktober 2011.

Hartati, S., Minardi, S., Hartatik, W., and Haniati, I., L., 2018, The Effects of Inorganic Fertilizer and Mineral Leucite Residues on K uptake and Maize Yields (Zie Mays L.) in Oxisols, Journal of Soil Science and Agroclimatology, 15 (2), 2018, 115-122.

Kadar, D., dan Sudijono, 1993, Peta Geologi Lembar Rembang, Jawa sekala 1 : 250.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Khoirunisa, 2017, Pengaruh Pemberian Mineral Leusit dan Mikroba Pelarut Kalium Terhadap Ketersediaan dan Serapan Hara Kalium Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea) Pada Tanah Inceptisol, Skripsi, Program Studi Agrotektologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember.

Kusdarto, Labaik, G., Karangan, C., dan Sayekti, B., 2008, Eksplorasi Umum Agromineral di Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi, Bandung.

Lasindrang, R. Z. Y., dan Fauzi, A., 2018, Hubungan Distribusi Terhadap Penjualan (Studi pada distribusi pupuk NPK non subsidi area pemasaran Kalimantan di PT Pupuk Kalimantan Timur), Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Volume 54 No. 1, Januari 2018.

Machado, A., Azevedo, J. M. M., Almeida, D. P. M., and Chemale, F., 2008, Geochemistry of Volcanic Rocks from Faial Island (Azores). Geotic-Sociedade Geologica de Portugal, Volume 5, No. 1 : 2008, 1 - 14.

Muksin, I., Kusdarto, Sayekti, B., dan Zulfikar, 2011, Penelitian Agromineral di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, Pusat Sumber Daya Geologi, Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan, Nomor 6 ISSN : 0261-0811.

Muksin, I., Raja, M., dan Karangan, C., 2015, Eksplorasi Umum Agromineral di Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, Pusat Sumber Daya Geologi, Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan, Nomor 10 ISSN : 0261-0811.

Muksin, I., dan Karangan, C., 2016, Prospeksi Batuan Pembawa Kalium Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi, Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan, Nomor 11 ISSN : 0261-0811.

Muksin, I., Raja, M., dan Mauritz, J., 2017, Prospeksi Batuan Pembawa Kalium Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah, Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi, Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan, Nomor 12 ISSN : 0261-0811.

Muksin, I., Raja, M., dan Mauritz, J., 2018, Eksplorasi Batuan Pembawa Kalium Dengan Cara Pengeboran di Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah.

Soviati, A., E., Syafri, I., dan Patonah, A., 2017, Petrogenesis Batuan Andesit Bukit Cangkring, Daerah Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Padjadjaran Geoscience Journal Vol. 1, No. 2, Oktober 2017, 98 – 105.

Suryana, A., Agustian, A., dan Yofa, R. D., 2016, Alternatif Kebijakan Penyaluran Subsidi Pupuk Bagi Petani Pangan, Analisis Kebijakan Pertanian, Volume 14 No. 1, Juni 2016 : 35 – 54.

Suwarti, T. dan Wikarno, R., 1992., Peta Geologi Lembar Kudus, Jawa skala 1 : 250.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Syakir, M., dan Gusmaini, 2012, Pengaruh Penggunaan Sumber Pupuk Kalium Terhadap Produksi dan Mutu Minyak Tanaman Nilam, Jurnal Littri Volume 18 No 2, Juni 2012 : 60 – 65.

Published
2019-04-18
Section
Buletin Sumber Daya Geologi