PENENTUAN TIPE FLUIDA, GEOTERMOMETER RESERVOIR DAN HILANG PANAS ALAMIAH BERDASARKAN ANALISIS DATA GEOKIMIA PANAS BUMI DI KABUPATEN BANJARNEGARA, JAWA TENGAH

  • Chusni Ansori LIPI
  • Fitria Amalia Wardhani LIPI

Abstract

Kabupaten Banjarnegara memiliki beberapa daerah potensi panas bumi. Manifestasi fluida panas bumi teramati pada sembilan lokasi di Kecamatan Batur, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Kalibening dan Kecamatan Susukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakter fluida panas bumi, temperatur reservoir dengan melakukan analisis geokimia fluida panas dan analisis kandungan anion-kation. Analisistipe dan asal fluida ditentukan berdasarkan plotting pada ternary diagram ClHCO 3 -SO 4 dan Cl-Li-B. Temperatur reservoir ditentukan berdasarkan perhitungan geotermometer NaK-Ca,K-Na-Mg dan Na-K, Berdasarkan hasil analisis, fluida panas bumi bertipe bikarbonat, klorida dan sulfat. fluida panas bumi bersumber langsung dari reservoir ataupun telah berinteraksi dengan batuan sedimen di sekitarnya. Terdapat empat reservoir panas bumi di daerah penelitian. Reservoir-1 terdapat pada bagian selatan Kabupaten Banjarnegara di Desa Gumelem Susukan, suhu reservoir 81°C, potensi hilang panasalamiah 95,5 KW. Reservoir-2 berada di sekitar Kecamatan Wanayasa dan Kalibening dengan suhu reservoir berkisar 222°C- 264°C, potensi hilang panas alamiahnya 4,691 MW. Reservoir -3 berada di Dieng bagian Utara, Kecamatan Batur dengan suhu reservoir sekitar 137°C, potensi hilang panas alamiahnya 246,4 KW. Reservoir-4 berada di Dieng bagian Selatan Kecamatan Batur dengan suhu reservoir berkisar 334 °C – 374°C, potensi hilang panas alamiahnya 26,58 MW.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bemmelen Van, R.W., 1949. The Geology of Indonesia. Vol.1A. The Hague,Government Printing Office, Jakarta.

Condon W.H., Pardiyanto L., Ketner K.R.,Amin T.C., Gafoer S., and Samodra H., 1996. Geological Map of Banjarnegara dan Pekalongan

Quadrangles, Central Java.Geological Research and Development Centre, Bandung.

Giggenbach, W. F.,1991. Chemical techniques in geothermal exploration. In: Application of Geochemistry in Geothermal Reservoir Development, F. D'Amore (Ed.), UNITAR-UNDP, Rome, pp.252-270

Karingithi, C W., 2009. Chemical Geothermometers for Geothermal

Exploration. Short Course IV on Exploration for Geothermal Resources, organized by UNU-GTP, KenGen and GDC, at Lake Naivasha, Kenya.

Muljani Sri, Setyawan H., Wibawa G.,Altway A. ; 2013; Pencucian Dua

tahap Untuk Preparasi Silika DariLumpur Panas Bumi; Jurnal Teknik Kimia Vol 7, No2.

Nenny Miryani Saptadji 2001. Teknik Panas Bumi; Departemen Perminyakan, Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknokoli Mineral, ITB, Bandung.

Nicholson, K.N., 1993. Geothermal Fluids, Chemistry and Exploration

Techniques. Springer- Verlag, Berlin Heidelberg, 263pp.

Prasetio R., Abidin Z. , Yulizar Y; 2010. Isotope and Gas Geochemistry of

Dieng Geothermal Field, Indonesia;Proceedings World Geothermal Congress, Bali, Indonesia, 25-29 April 2010.

Pohan, Mangara P, Herman Danny Z, R Hutamadi. 2008. Penelitian Mineral Ikutan pada Lapangan Panas Bumi daerah Dieng, Kabupaten

Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Artikel Pusat Sumberdaya Geologi. Bandung.

Ramadhan.,K. Herdianita , 2013. Hotwater Geochemistry for Interpreting The Condition of Geothermal Reservoir, Dieng Plateau Case, BanjarnegaraWonosobo Regency, Central Java; Indonesian Journal of Geology, Vol. 8 No. 2 June 2013: 89-96

Riyanto N., Sumardi, Indra Perdana; 2012. Kinetika Pelarutan Silika Amorf dari Lumpur Panas Bumi Dieng; Jurnal Rekayasa Proses, Vol. 6, No. 1,2012

Layman, E B., Agus, I, dan Warsa, S.2002. The Dieng Geothermal Resource, Central Java, Indonesia. Procceding Geothermal Resources

Council Transactions, Vol. 26, September 22-25.

Published
2015-11-08
Section
Buletin Sumber Daya Geologi