PROSPEK PEMANFAATAN LEMPUNG FORMASI MUARAENIM DAN TUF FORMASI RANAU SEBAGAI BAHAN BAKU KERAMIK DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN, PROVINSI SUMATERA SELATAN

  • Bayu Sayekti Pusat Sumber Daya Geologi
  • Penny Oktaviani Pusat Sumber Daya Geologi

Abstract

Endapan lempung Formasi Muaraenim di daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan terdapat sebagai overburden di bagian atas lapisan batubara, dan sebagai interburden di antara dua lapisan batubara. Formasi Ranau terdiri dari tuf riolitan, tuf batuapung, tuf padu dengan sisipan batulempung berkarbon.
Berdasarkan evaluasi hasil pengujian awal melalui pembakaran pada suhu tinggi 1.400°C menunjukkan bahwa lempung dari Formasi Muaraenim di daerah penyelidikan dapat digunakan sebagai bahan baku keramik bodi stoneware, sedangkan felspar diagenetik (tuf feldspatik) dapat dimanfaatkan untuk bahan pelebur (flux) dalam bodi keramik pada proses pembakaran. Percobaan prototip ubin, dengan rasio komposisi campuran lempung dan felspar diagenetik (tuf
feldspatik) 1 : 1 menunjukkan hasil dapat dibuat ubin keramik berglasir kelas II berbasis bodi “stone ware” dengan suhu pembakaran 1.150°C. Sumberdaya lempung dan felspar yang cukup berlimpah ini dapat dimanfaatkan dan prospek untuk dikembangkan sebagai bahan baku alternatif siap pakai untuk industri keramik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonim. 2003. Survei Terpadu Geologi, Geokimia dan Geofisika Daerah Panas Bumi G. Talang, Kab. Solok, Sumatera Barat, Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi. (tidak dipublikasikan)

Anonim. 2004. Survei Terpadu Geologi, Geokimia dan Geofisika Daerah Panas Bumi Bukit Killi, Kab. Solok, Sumatera Barat, Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi. (tidak dipublikasikan)

Anonim. 2012. Survei Pengeboran Landaian Suhu Daerah Panas Bumi Gunung Talang – Killi, Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi. (tidak

dipublikasikan)

Anonim. 2012. Survei Magnetotellurik (MT) Daerah Panas Bumi G. Talang - Killi, Kab. Solok, Sumatera Barat, Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi. (tidak dipublikasikan)

Nakatani, A., Itoi, R., Gotoh, H. and Tanaka, T., 2007, Development of Numerical Model of Takigami Geothermal Reservoir, Kyushu, Japan, Using

iTOUGH2 Simulator, Proceedings, 29 NZ Geothermal Workshop.

Nicholson, K., 1993, Geothermal Fluids, Chemistry and Exploration

Technique, Springer Verlag, inc., Berlin.

Noorollahi, Y., Itoi, R., 2011. Numerical simulation of Northwest Sabalan

geothermal reservoir, Iran. World Renewable Congress 2011, Sweden.

Pruess, K., Oldenburg, C., Moridis, G., 1999, TOUGH2 User’s Guide, version 2.0, Lawrence Berkeley National Laboratory,Report LBNL 43134, Berkeley, CA, USA.

Risdianto, D., Hermawan, D., Kusnadi, D., 2013. Simulasi Numerik Sistem Panas Bumi Bittuang, Kabupaten Tanatoraja, Sulawesi Selatan. Bulletin Sumber Daya Geologi, Volume 8, No.3 Nov. 2013.

Wisnandary, C. M., and Alamsyah, O., 2012. Zero Generation of Muara Laboh Numerical Model: Role of Heat Loss and Shallow Wells Data on Preliminary Natural State Modeling, GRC Transactions, Vol. 36.

Published
2015-05-08
Section
Buletin Sumber Daya Geologi