PROSPEK MIGAS PADA CEKUNGAN JAWA TIMUR DENGAN PENGAMATAN METODE GAYABERAT

  • Saultan Panjaitan Pusat Survei Geologi

Abstract

Anomali Bouguer  didaerah Cekungan Jawa Timur  dapat di kelompokkan kedalam  (3)   tiga bagian yaitu: a. Anomali gayaberat  tinggi dari kisaran   20  mGal  hingga  60  mGal  membentuk tinggian   batugamping.  b. Anomali gayaberat  sedang dari kisaran  0 mGal hingga 20 mGal dibentuk oleh cekungan batuan sedimen.   c. Anomali gayaberat rendah dari kisaran 0 mGal hingga – 50 mGal dibentuk oleh rendahan  Zona Kendeng. Tinggian antiklin yang terkait dengan migas  terbentuk pada dua  jalur yaitu Zona Rembang di utara dan Zona Randublatung di selatan.  Anomali   5 mGal  hingga  37 mGal pada anomali sisa dianggap prospek sedangkan   < dari  5 mGal kurang prospek.  Batuan reservoir terbentuk   pada rapat massa  2,7 gr/cm³ dari batugamping Formasi Kujung bagian atas, Formasi Ngimbang bagian atas dan  batupasir Ngrayong bagian atas hingga Formasi Ledok dan Formasi Lidah. Ketebalan batuan reservoir terbentuk antara   ± 800 hingga 1100 meter  pada kedalaman ± 1500   hingga 2500 meter.  
Batuan induk terbentuk pada anomali  0 mGal hingga – 35 mGal di Cekungan Lamongan dan Rembang dari serpih   terestrial  Formasi Ngimbang Bawah, Kujung Bawah dan Formasi Tawun.  Batuan alas  diperkirakan disusun oleh Kompleks Melange terdiri atas batuan metamorf dan batuan beku mempunyai rapat massa  2,9 gr/cm³ dengan  kedalaman yang bervariasi akibat pematahan bongkah pada batuan alas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul, M., Irfan, M., Sopandi, T., 2005. Between Reality and Illusion, Hidrocarbon Hunting in East Java Basin. Proceedings Joint Convention Surabaya 2005 HAGI-IAGI PERHAPI The 30 th HAGI, The 34 th IAGI and The 14 th PERHAPI Annual Conference and Exhibition, pp 48-56.

Conoco., 1983. Merpati-1 final well report (unpublished).

Mujahidin, N., 2010. Analisis Petroleum System dan Potensi Eksplorasi Pengembangan Lapangan Migas Baru di Cekungan Jawa Timur, Lokakaria Badan Geologi-BP MIGAS –DINAS ESDM, Surabaya, 22-23 Juni 2010.

Maryanto, W., (2010). Kebijakan dan Manajemen Eksplorasi di Indonesia, Lokakaria Badan Geologi-BPMIGAS –DINAS ESDM, Surabaya, 22-23 Juni 2010.

Peter, L., (1991). The Neogene Geological History of East Java Some Unusual Aspects Of Stratigraphy. Proceedings Indonesian Assosiation of Geologists (IAGI), Twentieth Anmnual Convention , December 1991 pp. 26-36.

Syarif, N., Suhariono., Subagio., 1994. Peta Anomali Bouguer Lembar Surabaya, Jawa Pusat Survei Geologi Bandung, Skala 1 : 100.000.

Satiana , A. H., 2010. Optimalisasi Sumberdaya Hidrokarbon Di Cekungan Sedimen Jawa Timur. Lokakaria Badan Geologi-BP MIGAS –DINAS ESDM, Surabaya Juni 22-23- 2010.

Situmorang, B., Siswoyo, Thayib, S., 1976. Wrench Fault Tectonics and Aspects of Hydrocarbon Accumulation in Java. Proc. 5th. Ann. Conv. IPA, p.53-67.

Simon Hutubessy., 2005. Laporan Penelitian Konfigurasi Batuan Dasar Didaerah Cepu dan sekitarnya Jawa Tengah - Jawa Timur, Pusat Survei Geologi Bandung.

Untung, M., Seto, Y., 1978. Gravity and geological study in Java, Indonesia. Geological Survey of Indonesia and Japan, Spec. Publ. 5.

Published
2010-11-30
Section
Buletin Sumber Daya Geologi