KARAKTERISTIK FISIK, GEOKIMIA DAN SEBARAN ENDAPAN NIKEL LATERIT DAERAH LOJI BEACH, PULAU OBI, KABUPATEN HALMAHERA SELATAN, PROVINSI MALUKU UTARA

PHYSICAL, GEOCHEMICAL CHARACTERISTICS AND DISTRIBUTION OF NICKEL LATERITE DEPOSITS IN THE LOJI BEACH AREA, OBI ISLAND, SOUTH HALMAHERA DISTRICT, NORTH MALUKU PROVINCE

  • Eliana Trisusanti Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia
  • Aton Patonah Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia
  • Adi Hardiyono Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia
  • Alan Matano PT Trimegah Bangun Persada, Halmahera Selatan, Indonesia
Kata Kunci: Pantai Loji, nikel laterit, geokimia, batuan dasar, morfologi

Abstrak

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia. Salah satu daerah penghasil nikel di Indonesia berada di daerah Loji Beach yang menjadi daerah penelitian. Daerah penelitian ini terletak di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Secara geologi, daerah penelitian tersusun oleh batuan ultramafik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik nikel laterit dan hubungannya dengan kondisi geologi di daerah penelitian dengan menggunakan metode petrografi sampel batuan dan geokimia XRF (X-Ray Fluorescence) sampel hasil pemboran. Data geokimia berupa kadar Ni dari data bor diinterpolasi dengan metode IDW menggunakan software ArcGIS. Berdasarkan hasil penelitian, Ni-laterit melimpah pada  morfologi perbukitan landai dengan kemiringan lereng 0-7%. Batuan dasar pembawa Ni-laterit diduga berasal dari serpentinit dari hasil serpentinisasi harzburgit dan dunit. Berdasarkan  analisis petrografi, batuan dasar tersusun oleh serpentin >85%, sisanya adalah relik mineral olivin dan ortopiroksen, serta mineral-mineral lainnya seperti talc, mineral oksida dan opak. Hasil analisis geokimia menunjukkan bahwa pada zona limonit terdapat kelimpahan unsur Fe sedangkan pada zona saprolit unsur Ni terkayakan dengan kadar 1,5%-2,8%.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Ardiansyah, R., Kamaruddin, H., Rosana, F, M., & Yuningsih, T, E. (2019). Geokimia Endapan Nikel Laterit di Tambang Utara, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Geologi dan Sumber daya Mineral Vol.20. No.2 Mei 2019 hal 85 – 92.

Arifin, M., Widodo, S., & Anshariah. (2015). Karakteristik Endapan Nikel Laterit pada Blok X PT Bintang Delapan Mineral Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Geomine, 1, 35 – 45.

Burger, P.A. (1996). Origins and Characteristic of Lateric Nickel Deposits. Nickel’96 Seminar Proceedings, Kalgoorlie.

Butt, Charles R. M., & Dominique Cluzel. (2013). “Nickel Laterite Ore Deposits: Weathered Serpentinites.” Elements 9(2):123–128.

E. J. W. Whittaker & J. Zussman. (1956). The Characterization of Serpentine Minerals by X-ray Diffraction Mineralogical Magazine 1956 31 : 107-126.

Elias, M. (2002). Nickel Laterite Deposits-Geological Overview. Resources and Exploitation, Centre for Ore Deposit Research, University of Tasmaniah. 205- 220.

Gill, Robin. (2010). Igneous Rock and Processes. Department of Earth Sciences Royal Holloway Univesity of London.

Golightly, J. P. (1981). Nickeliferous Laterite Deposits. Economic Geology 75th Anniversary, 710-735.

Haya, A., Conoras, W., & Firman. (2019). Penyebaran Endapan Nikel Laterit Pulau Obi Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara. Journal of Science and Engineering. Universitas Khairun. Ternate.

Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi. (2023). Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral Batubara dan Panas Bumi Indonesia Tahun 2023. Bandung.

Khadafi, M., Danisworo, C., & Purwanto, S, H. (2013). Potensi Nikel Sulphida Daerah IUP Harita Di Pulau Obi Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Jurnal Ilmiah MTG, Yogyakarta, Vol 6, No 2.

Kurniadi, A., Rosana, F, M., Yuningsih, T, E., & Pambudi, L. (2017). Karakteristik Batuan Asal Pembentukan Endapan Nikel Laterit Di Daerah Madang dan Serakaman Tengah. Padjadjaran Geoscience Journal, 1(2).

Le Bas, M. J., Streckeisen, A. L. (1991). The IUGS Systematics of Igneous Rocks. Journal of the Geological Society. London. Vol. 148, 1991, Hal. 825-833.

Letouzey J., de Clarens P., Guinard, J., & Berthon, J. L. (1983). Structure of the North Banda Mollucca Area From Multichannel Seismic Reflection Data. Procceding 12th Annual Convention of Indonesian Petroleum Association., Jakarta.

Lintjewas, L., Setiawan, I., & Kausar, A. Al. (2019). Profil Endapan Nikel Laterit di Daerah Palangga, Provinsi Sulawesi Tenggara. RISET Geologi Dan Pertambangan, 29(1), 91 – 104.

Moorhouse, W.W. (1959). The Study of Rocks In Thin Section. Harper and Brothers New York.

Mudd, G. M. (2009). Nickel sulfide versus laterite : the hard sustainability challenge remains. Proceeding 48th annual comference of metallurgist. Canadian metallurgist society. Sudbury : Ontario.

Sompotan, A.F. (2012). Struktur Geologi Sulawesi. Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Sudana, D., A. Yasin., & K. Sutisna .(1994). Peta Geologi Regional Lembar Pulau Obi, Direktorat Geologi dan Sumber daya Mineral, Departemen Pertambangan Republik Indonesia, Bandung.

Utami, Z, N. (2022). Geologi dan Evolusi Tektonik Berdasarkan Geokimia Unsur pada Mineralisasi Nikel Sulfida PT. Sebuku Iron Lateritic Ores, Provinsi Kalimantan Selatan. Repository Universitas Jambi.

Van Zuidam, R.A., (1985). “Aerial and Geomorphology Mapping”. Smith Publisher The Hague, ITC.

Vaughan., D. J. & Chorkhill., C. L. (2017). Mineralogy of Sulfide. Sulfide Mineralogy and Geochemistry. Elements. Volume 13 : p 81-87.

Waheed, A. (2002). Nickel Laterites- A Short Course: Chemistry, Mineralogy, and Formation, of Nickel Laterites. Sorowako: PT International Nickel Indonesia.

Waheed, A. (2008). Nickel Laterites Fundamentals of Chemistry, Mineralogy, Weathering Processes, Formation, and Exploration. Sorowako: VALE Inco.

Winter, O.D. (2001). An Introduction To Igneous And Metamorphic Petrology. Prentice-Hall Inc. Upper Saddle River, New Jersey 07458.

Diterbitkan
2025-05-27
Bagian
Buletin Sumber Daya Geologi