GEOLOGI, MINERALOGI, DAN GEOKIMIA ENDAPAN BAUKSIT LATERIT DI DESA MUKTI JAYA, KABUPATEN SANGGAU, KALIMANTAN BARAT

GEOLOGY, MINERALOGICAL, AND GEOCHEMICAL LATERITE BAUXITE DEPOSITS IN MUKTI JAYA VILLAGE, SANGGAU DISTRICT, WEST KALIMANTAN

  • Aisha Permatasari Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung
  • Sabtanto Joko Suprapto Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung
  • Priatna Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung
  • Tatik Handayani Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi
  • Dedi Sunjaya PT Aneka Tambang
Kata Kunci: bauksit, reaktif silika, konkresi, oolitik, pisolitik, Mukti Jaya, Sanggau

Abstrak

Geologi Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Sanggau terhampar luas batuan asam hingga intermediet yang berumur Kapur Bawah dengan kondisi tektonik yang stabil sehingga memenuhi persyaratan terbentuknya bauksit dengan skala yang ekonomis. Daerah penelitian berada di Desa Mukti Jaya, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik geologi, mineralogi, dan geokimia endapan bauksit. Metodologi penelitian meliputi pemetaan geologi, sumuran uji (test pit), dan analisis laboratorium menggunakan metode XRF, XRD, petrografi, dan mineragrafi, serta analisis korelasi dan regresi kandungan unsur Al2O3, RSiO2, dan TSiO2. Sebanyak 390 sampel bauksit dianalisis XRF, lima sampel bauksit dianalisis XRD, empat sampel batuan dasar dan dua sampel bauksit dianalisis petrografi, dan dua sampel konkresi bauksit dianalisis mineragrafi. Berdasarkan hasil pemetaan geologi ditemukan batuan granodirit, diorit kuarsa, dan tonalit. Bauksit tersusun oleh mineral kuarsa, gibbsit, kaolinit, hematit, biotit, boehmit, goetit, diaspor, muskovit, plagioklas, klorit, dan magnetit. Dari hasil analisis XRF didapatkan kadar 16,63% s.d. 52,56% Al2O3; 14,5% s.d. 66,69% TSiO2; 0,47% s.d. 10,2% RSiO2; dan 3,56% s.d. 32,92% Fe2O3. Hasil analisis korelasi diperoleh tingkat hubungan yang sangat kuat dan berkorelasi negatif antara Al2O3 dengan TSiO2, serta tingkat hubungan sangat rendah antara Al2O3 dengan RSiO2. Dari hasil analisis regresi diperoleh TSiO2 berpengaruh terhadap Al2O3, serta RSiO2 tidak berpengaruh terhadap Al2O3.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

ANTAM (2022). Mencapai Hasil Terbaik dan Melampaui Ekspektasi. Annual Report, 327.

Gow, N. N., & Lozej, G. P. (2008). Bauxite. Ontario: Geoscience Canada Reprint Series 6.

Hakim, L., Dirgantara, M., & Nawir, M. (2019). Karakterisasi Struktur Material Pasir Bongkahan Galian Golongan C Dengan Menggunakan X-Ray Difraction (X-RD) Di Kota Palangkaraya. Jurnal Jejaring Matematika dan Sains, 44.

Harraz, H. Z. (2013). Introduction to sedimentary ore deposits, 10-14..

Kurniasih, D., Purwoko, B., & Meilasari, F. (2022). Estimasi Perhitungan Sumberdaya Bauksit Menggunakan Luas Area Pengaruh Metode Poligon Pada Blok Sungai Ronggas PT.KALBAR Bui Perkasa Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat. 1-2.

Moss, S. J., & Wilson, M. E. 1998. Biogeographic implications of the Tertiary palaeogeographic evolution of Sulawesi and Borneo. Biogeography and geological evolution of SE Asia, 138.

Pieters, P. E., & Sanyoto, P. (1993). Geology of the Pontianak/Nangataman Sheet area, Kalimantan: 1: 250,000. Geological Research and Development Centre, Bandung, Indonesia. 1-2.

Streckeisen, A. (1976). To each plutonic rock its proper name. Earth-science reviews, 12(1), 1-33.

Streckeisen, A. (1978). IUGS Subcommission on the Systematics of Igneous Rocks. Classification and Nomenclature of Volcanic Rocks, Lamprophyres, Carbonatites and Melilite Rocks. Recommendations and Suggestions. Neues Jahrbuch fur Mineralogie. Stuttgart. Abhandlungen, 143, 1-14.

Subandriyo, B. (2020). Analisis Korelasi dan Regresi. Bahan Ajar, 1.

Sunjaya, D., Nugraheni, R., Hindarto, A., & Semedie, T. (2018). Characteristics of Bauxite at the Quartz Diorite Laterite in Tayan, West Kalimantan. MGEI Southwest Pacific Resources, 93-95.

Suwarna, N., de Keyser, F., Langford, R. P., & Trail, D. S. (1993). Geologi Lembar Singkawang, Kalimantan.

Symposium, C. (1952). Problem of Clay and Laterit Genesis. New York: The America Institute of Mining and Metallurgical Engineers.

Valeton. (1972). Bauxites. Elsevie: Developments in Soil Science.

Yuliara, I. M. (2016). Regresi Linier Berganda. 1-2.

Diterbitkan
2024-09-20
Bagian
Buletin Sumber Daya Geologi