http://buletinsdg.geologi.esdm.go.id/index.php/bsdg/issue/feedBuletin Sumber Daya Geologi2025-07-18T14:32:29+00:00Denni Widhiyatnadennipmg@gmail.comOpen Journal Systems<p>Buletin Sumber Daya Geologi adalah jurnal ilmiah yang berfokus pada kajian dan penelitian di bidang sumber daya geologi, khususnya mineral, energi fosil, dan panas bumi. Jurnal ini bertujuan menjadi sarana publikasi penelitian terkini dan relevan untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di sektor geologi.</p> <p>Jurnal ini terbit tiga kali dalam setahun, yaitu pada bulan Mei, Agustus, dan November. Dengan nomor ISSN cetak 1907-5367 dan ISSN elektronik 2580-1023. Buletin Sumber Daya Geologi juga telah mendapatkan akreditasi dari Kemenristekdikti. Pada tahun 2020, jurnal ini kembali meraih peringkat ke-2 sebagai Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi, yang berlaku hingga lima tahun ke depan.</p> <p>Setiap artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini memiliki DOI dengan prefix 10.47599, menjamin integritas dan kemudahan sitasi. Dengan sistem penilaian sejawat (peer-review), Buletin Sumber Daya Geologi menghadirkan artikel berkualitas yang dapat digunakan sebagai referensi oleh akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan di bidang geologi.</p> <p>Jurnal ini mengundang penulis untuk berkontribusi dalam bentuk artikel penelitian khususnya yang relevan dengan tema mineral, energi fosil, dan panas bumi.</p>http://buletinsdg.geologi.esdm.go.id/index.php/bsdg/article/view/BSDG_VOL_20_NO_1_2025_1KARAKTERISTIK ALTERASI DAN MINERALISASI BERDASARKAN PENGAMATAN INTI BOR DENGAN METODE ANALYTICAL SPECTRAL DEVICES (ASD) DAN CORESCAN DI AREA PIT A DAN PIT C DAERAH TUMPANGPITU, KABUPATEN BANYUWANGI, JAWA TIMUR2025-05-27T06:58:32+00:00Maftukha Alfianimaftukhaalf05@gmail.comDadan WildanDadanwildan2000@yahoo.comBenny Bensalmanbensaman@gmail.comM. Hafid Rahadimochammad.rahadi@merdekacoppergold.comTrisna Suntaratrisna.suntara@merdekacoppergold.comLia Novalia Agunglianovaagung@gmail.com<p>Daerah penelitian terletak di dalam wilayah Izin Usaha Pertambangan-Operasi Produksi (IUP-OP) milik PT Bumi Suksesindo di daerah Tumpangpitu, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Penelitian ini mencakup dua area yaitu <em>Pit</em> A dan <em>Pit</em> C. Di daerah Tumpangpitu terdapat tipe deposit bijih emas epitermal sulfidasi tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis litologi, alterasi, mineralisasi, dan tipe deposit bijih pada daerah penelitian. Metode penelitian yang digunakan meliputi pemerian inti pengeboran pengukuran <em>analytical spectral devices</em> (ASD), <em>corescan,</em> dan analisis mineragrafi. Penelitian dilakukan menggunakan data 10 inti bor yaitu, GTD-719, GTD-727, GTD-728, GTD-735, GTD-778, GTD-781, GTD-782, GTD-785, GTD-786 dan GTD-792. Hasil korelasi lubang bor daerah penelitian menunjukkan bahwa litologi tersusun oleh vulkanik andesit, breksi preatomagmatik <em>phase</em> 1, vulkanik dasit, diorit, breksi preatomagmatik <em>phase </em>2, dan kubah intrusi dasit. Berdasarkan himpunan mineral ubahan, pH, dan temperatur terdapat 7 zona alterasi yaitu, silika, silika ± alunit, pirofilit ± diaspor ± alunit, alunit ± pirofilit ± dickit ± kaolinit, alunit ± kaolin, kaolinit ± dickit ± monmorillonit-illit, klorit ± monmorillonit-illit. Mineralisasi yang dijumpai berupa pirit (FeS<sub>2</sub>), enargit (Cu₃AsS₄) dan sfalerit ((ZnFe)S). Tipe deposit daerah penelitian adalah deposit epitermal sulfidasi tinggi dengan kedalaman 500-1.000 meter (<em>intermediet</em>).</p>2025-05-02T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://buletinsdg.geologi.esdm.go.id/index.php/bsdg/article/view/BSDG_VOL_20_NO_1_2025_2KARAKTERISTIK FISIK, GEOKIMIA DAN SEBARAN ENDAPAN NIKEL LATERIT DAERAH LOJI BEACH, PULAU OBI, KABUPATEN HALMAHERA SELATAN, PROVINSI MALUKU UTARA2025-05-27T07:10:00+00:00Eliana Trisusantieliana19001@mail.unpad.ac.idAton Patonaha.patonah@unpad.ac.idAdi Hardiyonoadi.hardiyono@unpad.ac.idAlan Matanoalan.matano@haritanickel.com<p>Indonesia merupakan salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia. Salah satu daerah penghasil nikel di Indonesia berada di daerah <em>Loji Beach </em>yang menjadi daerah penelitian<em>. </em>Daerah penelitian ini terletak di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Secara geologi, daerah penelitian tersusun oleh batuan ultramafik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik nikel laterit dan hubungannya dengan kondisi geologi di daerah penelitian dengan menggunakan metode petrografi sampel batuan dan geokimia XRF <em>(X-Ray Fluorescence) </em>sampel hasil pemboran. Data geokimia berupa kadar Ni dari data bor diinterpolasi dengan metode IDW menggunakan <em>software ArcGIS</em>. Berdasarkan hasil penelitian, Ni-laterit melimpah pada morfologi perbukitan landai dengan kemiringan lereng 0-7%. Batuan dasar pembawa Ni-laterit diduga berasal dari serpentinit dari hasil serpentinisasi harzburgit dan dunit. Berdasarkan analisis petrografi, batuan dasar tersusun oleh serpentin >85%, sisanya adalah relik mineral olivin dan ortopiroksen, serta mineral-mineral lainnya seperti talc, mineral oksida dan opak. Hasil analisis geokimia menunjukkan bahwa pada zona limonit terdapat kelimpahan unsur Fe sedangkan pada zona saprolit unsur Ni terkayakan dengan kadar 1,5%-2,8%.</p>2025-05-27T06:41:23+00:00##submission.copyrightStatement##http://buletinsdg.geologi.esdm.go.id/index.php/bsdg/article/view/BSDG_VOL_20_NO_1_2025_3Bahasa Inggris2025-07-18T14:32:29+00:00Alfend Rudyawanalfend@geodin.netMuhammad Lugas Sujatmokolugasmuhammad61@gmail.comYan Rizalyanrizal@geologi.itb.ac.id<p>Eksplorasi yang dilakukan oleh PT Aneka Tambang pada tahun 1981 berhasil mengidentifikasi beberapa prospek mineral menjanjikan di Jawa Barat, yang dikategorikan sebagai tipe epitermal sulfidasi rendah hingga tinggi. Salah satu prospek tersebut adalah wilayah Arinem di Garut, yang menjadi fokus penelitian ini. Wilayah tersebut mencakup area seluas 0,46 km² dan berjarak sekitar 45 km dari Kota Garut.</p> <p> </p> <p>Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data lapangan serta sampel inti dari tujuh lubang bor yang disediakan oleh PT ANTAM Tbk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami proses geologi dan alterasi hidrotermal di wilayah tersebut dengan menggunakan analisis petrografi, mineralografi, dan ASD specTERRA.</p> <p> </p> <p>Wilayah studi terdiri atas unit vulkanik dan vulkanoklastik yang diintrusi oleh Andesit Piroksen dan Andesit Hornblende, dengan zona alterasi hidrotermal yang menonjol. Struktur geologi yang ada di daerah ini termasuk Sesar Mengiri Arinem dan Sesar Menganan Turun Arinem, yang keduanya mengontrol proses hidrotermal. Mineral-mineral seperti pirit, kalkopirit, galena, dan sfalerit teridentifikasi, dengan urat mineral yang berarah barat laut-tenggara. Hasilnya menunjukkan bahwa Arinem merupakan bagian dari sistem sesar mendatar mengiri besar di Jawa Barat yang menghasilkan struktur en-echelon pada bagian terminasi dari struktur yang dipotong oleh sesar mendatar menganan yang lebih muda. Hal memberikan wawasan penting mengenai alterasi dan distribusi mineralisasi di bawah permukaan, yang menunjukkan signifikansinya untuk upaya eksplorasi yang berkelanjutan.</p>2025-05-27T07:26:52+00:00##submission.copyrightStatement##http://buletinsdg.geologi.esdm.go.id/index.php/bsdg/article/view/BSDG_VOL_20_NO_1_2025_4DELINEASI PROSPEK PANAS BUMI DI KAWASAN WISATA AIR PUTIH KABUPATEN LEBONG BENGKULU MENGGUNAKAN METODE MAGNETOTELURIK 2025-07-18T14:32:10+00:00Della Zakia Solehadzakiasholeha@gmail.comMuchammad Faridmfarid@unib.ac.idRefrizonrefrizon@unib.ac.idRina Maesarohrinamaesaroh57@gmail.comMeno Hardianzamenohardianza@gmail.comBasdiki Hasugianbasdikki338@gmail.comJessica Agnes Soroinama Geajessicagea762@gmail.comAndre Rahmat Al Ansoryandrerahmat56@gmail.com<p>Panas bumi merupakan energi yang terbarukan dan dapat digunakan sebagai cadangan energi di masa mendatang. Riset ini bertujuan menentukan lokasi yang memiliki potensi panas bumi yang ada di kawasan Wisata Air Putih, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu berdasarkan nilai resistivitas dengan menggunakan metode magnetotelurik. Nilai resistivitas yang didapatkan bervariasi dari rendah, sedang, dan tinggi yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menggambarkan kondisi di bawah permukaan. Pada akuisisi data ini, pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat Magnetotelurik ADU-07e yang memiliki waktu pengukuran selama 16 jam dengan bandwidth frekuensi rendah 128 Hz, bandwidth frekuensi sedang 1024 Hz, dan bandwidth frekuensi tinggi 4096 Hz. Sensor pada perekaman memiliki dua sensor: sensor magnetik dan sensor elektrik. Sensor magnetik terdiri dari 3 buah sensor/coil (Hx, Hy, dan Hz), sedangkan untuk sensor elektrik menggunakan 4 poros pot yang diletakkan secara orthogonal (Ex dan Ey). Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan metode Magnetotelurik dengan software ZondMT, terdapat rentang nilai resistivitas 10-700 (Ωm) yang memberikan informasi struktur lapisan bawah permukaan. Lapisan dengan resistivitas rendah (18-30 Ωm), resistivitas sedang (40-160 Ωm) dan resistivitas tertinggi (>300 Ωm)<em>. </em></p>2025-07-03T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://buletinsdg.geologi.esdm.go.id/index.php/bsdg/article/view/BSDG_VOL_20_NO_1_2025_5PEMODELAN CADANGAN BATUBARA BERDASARKAN PENENTUAN BATTERBLOCK DI SANGA DESA, MUSI BANYUASIN, SUMATERA SELATAN2025-07-18T14:31:52+00:00Darsa Permanadarsapermana51@gmail.comDwiky Septa Kurniawandwikysk17@gmail.comHusni Muhammad Awadawadhusni146@gmail.comRavi Yuliansyah Pratamaravyjuliansyah@gmail.com<p>Estimasi cadangan merupakan upaya untuk mengetahui nilai keekonomisan suatu endapan mineral dan batubara sekaligus sebagai dasar evaluasi keekonomian, apakah daerah yang diteliti layak atau tidak layak untuk ditambang. Penelitian untuk estimasi cadangan dilakukan pada lokasi tambang batubara di daerah Sanga Desa, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Estimasi dibantu oleh program berbasis komputer, yakni perangkat lunak Minescape 5.7. Penelitian ini menggunakan metode model blok untuk menentukan daerah potensial batubara. Berdasarkan model blok ini dibuat batterblock, sehingga dapat dibuat resgraph yang dapat menentukan daerah potensial yang akan ditambang dengan menggunakan Minescape 5.7 diperoleh estimasi cadangan batubara 84.447.000 MT dan lapisan tanah penutup 280.320.000 BCM, sehingga diperoleh nisbah pengupasan 3,3 dengan luas pit 300,54 ha.</p>2025-07-15T04:59:17+00:00##submission.copyrightStatement##